Tahun 2020, Desa Lingga di Tanah Karo Akan Buka Produksi Minyak Obat

Sebarkan:
KARO - Kabupaten Karo memiliki potensi tingkat kesuburan tanah dan pengaruh cuaca iklim yang dapat menghasilkan suatu jenis tanaman bergantung pada interaksi antara faktor genetis dan faktor lingkungan seperti jenis tanah, topografi, pengelolaan, pola iklim dan teknologi.

Dari faktor lingkungan, maka faktor tanah merupakan modal utama. Keadaan tanah sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur iklim, hal ini faktor kayanya potensi alam yang dapat digali di Kabupaten Karo.

Demikian dikatakan oleh PT Zeo Epi Ginosko (PT Zego) diwakili oleh Pdt Sutrisno, pdt Lukas Kacaribu, pdt Ridwan Tarigan saat audensi dengan Bupati Karo Terkelin Brahmana, Kamis (28/11/2019) di Ruang Command Center Kominfo Kabupaten Karo.

Dalam pertemuan tersebut, Pdt Sutrisno mengungkapkan bahwa PT Zego memproduksi obat-obatan berbentuk Minyak Care-U2, Minyak Bahing dan Minyak MOR, dimana ketiga jenis minyak ini hanya diproduksi di Kota Bandung.

"Bahan-bahan alami yang dibutuhkan sebelum diramu menjadi minyak, semuanya ada di Kabupaten Karo. Hal ini membuat mata kami terbelalak, kenapa bahannya yang dibutuhkan sebanyak 42 jenis sayur dan buah yang gampang didapat di Tanah Karo, tidak dikembangkan disini," ujar Pdt Sutrisno.

Menurutnya, hal ini mendorong pihaknya agar Pemkab Karo dapat memberikan dukungan dan ijin pengelolaan serta membantu pemasaran.

"Selain Kota Bandung sebagai penghasil produksi pertama, maka Kabupaten Karo kedepan akan dijadikan sentra produksi yang kedua," jelasnya.

Dikatakan Sutrisno, bahwa pihak PT Zego sudah menyiapkan lahan dan bangunan di Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, sebagai sentra produksi untuk dapat menghasilkan produk Minyak Care-U2, Minyak Bahing dan Minyak MOR.

Menurutnya, apabila Pemkab Karo sudah dapat merealisasikan permintaan PT Zego, rencana tersebut akan dilaksanakan sekitar bulan Februari 2020, sebab alat mesin untuk memproduksi sudah siap.

"Sekedar diketahui, ketiga minyak  ini bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit sebanyak 40 jenis. Apa saja yang disembuhkan, silahkan buka google, sudah jelas disitu," tuturnya.

Mendengar penjelasan tersebut, Bupati Karo Terkelin Brahmana merespon positif, dan mengajak secara serius untuk menggali potensi alam seperti sayur dan buah.

"Ini harus kita apresiasi dimana daerah kita diambil bahannya, ini luar biasa, diolah dan diproses di Kota Bandung Jawa Barat. Setelah jadi, dijual ke seluruh Indonesia bahkan keluar negeri," ungkap Terkelin.

Menurutnya, ini adalah kesempatan, dimana ada yang berniat mengembangkan bisnis di Kabupaten Karo, pihaknya akan mendukung penuh.

"Silahkan masukkan persyaratannya, OPD saya akan bantu, tidak akan dipersulit, sebab sudah sering saya katakan bagi siapapun yang hendak menanamkan investasi ke Karo, jangan dipersulit. Apabila ketahuan, kita akan berikan sanksi tegas. Untuk itu, Disperindag dan OPD lainnya, segera buat planning, agar jika beroperasi PT Zego memproduksi minyak, kita buat strategi promosi dan pemasaran," ujarnya.(Ms Keloko)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini