Pemkab Labuhanbatu Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba dan HIV/AIDS

Sebarkan:
LABUHANBATU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu dimulai sejak 4 November 2019 lalu telah melaksanakan sosialisasi & penyuluhan Narkoba dan HIV/AIDS di setiap kecamatan dalam wilayah Kabupaten Labuhanbatu yang dikhususkan untuk siswa/siswi SMA sederajat.

Sosialisasi dan penyuluhan bahaya Narkoba dan HIV/AIDS ini dikhususkan kepada siswa/siswi tingkat SMA sederajat, seperti di SMA Negeri 1 Panai Hilir, SMA Negeri 1 Panai Tengah, SMA Negeri Panai Hulu, SMA Negeri 1 Bilah Hilir, SMA Negeri 1 Pangkatan, SMA Negeri 1 Bilah Hulu dan SMK IT Madani Bilah Barat dengan menghadirkan narasumber dari Polres Labuhanbatu dan dari KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kabupaten Labuhanbatu.

Khusus untuk Kecamatan Rantau Utara dan Kecamatan Rantau Selatan, kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 14 November 2019 di Aula Asrama Haji Ujung Bandar, Rantauprapat.

Dalam sosialisasi dan penyuluhan Narkoba dengan narasumber AKP H Edi Sidauruk, SH, MH dari Polres Labuhanbatu menjelaskan bahwa Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Menurut Edi, Narkotika ada tiga golongan yakni golongan pertama, daya aktifnya sangat tinggi, golongan ini untuk penelitian dan ilmu pengetahuan, contohnya ganja, heroin, kokain, morfin dan opium.

Narkotika golongan dua daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian, contohnya petidin, benzetidin dan betametadol.

"Sedangkan, Narkotika golongan ketiga daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian, contohnya kodein dan turunannya," katanya.

Sementara, Adi Dharma selaku narasumber dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Labuhanbatu dalam sosialisasi yang dilaksanakan di 7 kecamatan itu menjelaskan bahwa HIV tidak dapat ditularkan melalui berpelukan, berjabat tangan (keringat), pemakaian wc, wastafel atau kamar mandi (tinja dan urine), berenang dikolam renang, gigitan nyamuk atau serangga (air ludahnya), membuang ingus, batuk atau meludah, pemakaian piring, alat makan/minum atau makan bersama-sama.

Dia menjelaskan tentang cara mencegah penularan HIV yaitu dengan cara, tidak melakukan seks bebas, bersikap saling setia dengan pasangan, cegah dengan memakai kondom dan jangan menggunakan Narkoba suntik.

Tanda-tanda AIDS, menurut Adi Dharma, bila sudah terkena AIDS gejala yang timbul yaitu berat badan turun 10 persen dalam waktu singkat, demam tinggi berkepanjangan dan diare berkepanjangan.

"Kemudian gejala tambahan yaitu batuk berkepanjangan (1 bulan). Selanjutnya, kelainan kulit dan iritasi (gatal), infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan dan pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh (telinga, leher, ketiak dan lipatan paha)," ujar Adi. (Manto)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini