Pemkab Labuhanbatu Ajak Pimpinan Perusahaan untuk Menanggulangi Bencana Banjir

Sebarkan:
LABUHANBATU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu mengajak dan menghimbau seluruh pimpinan perusahaan, OKP dan Stakeholder untuk bersama-sama menanggulangi masalah bencana banjir di Kabupaten Labuhanbatu agar bencana yang datang dapat diatasi bersama dan dapat memperkecil kerugian masyarakat.

Ajakan dan himbauan tersebut disampaikan Bupati Labuhanbatu melalui Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Ahmad Muflih, SH, MM, Kamis (7/11/2019) di Ruang Data dan Karya Kantor Bupati Labuhanbatu pada Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Banjir di Kabupaten Labuhanbatu.

Ahmad Muflih mengatakan, kegiatan koordinasi ini bertujuan untuk mendiskusikan hal-hal yang terkait untuk penanggulangan masalah bencana yang ada di wilayah Kabupaten Labuhanbatu bersama seluruh stakehoder yang terkait.

Dia menyebutkan, untuk tahun 2019 Pemkab dan seluruh stakeholder perlu memperhitungkan kemungkinan datangnya bencana yang bisa merugikan masyarakat, khususnya didaerah-daerah rawan banjir yang biasanya juga diikuti dengan tanah longsor serta angin puting beliung.

"Bencana banjir sampai dengan Desember intensitasnya akan semakin tinggi, kita perlu mengantisipasi dan berdialog apa-apa saja yang perlu kita lakukan. Kami meminta peran para dunia usaha pemerhati sosial serta lingkungan untuk bersama berupaya menanggulangi bencana tersebut," ujarnya.

Ahmad Muflih berharap, adanya sinergitas dan kolaborasi antara pihak Pemkab Labuhanbatu dengan dunia usaha untuk mencegah segala bencana yang mungkin terjadi didaerah-daerah tempat para perusahaan berdiri.

Kemudian, ia juga menghimbau para Camat untuk menggelorakan gotong royong membersihkan parit dari sampah diwilayahnya masing-masing.

Disisi lain, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah H. Sofyan Hasibuan SE, MAP menjelaskan, bahwa dalam hal penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama, baik itu dari pemerintah, dunia usaha dan juga masyarakat.

"Untuk saat ini jenis bencana yang ada di Labuhanbatu yakni banjir, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan juga rumah masyarakat, angin puting beliung, serta tanah longsor. Dalam hal ini BPBD selalu siap dan siaga menangani bencana, kemudian, di desa yang rawan banjir akan dibentuk relawan desa tangguh bencana," katanya. (Manto)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini