Kasat Reskrim Polrestabes Medan Beri Pemahaman Bahaya Terorisme

Sebarkan:
MEDAN-Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto SIK MH memberikan pemahaman tentang bahaya terorisme dan radikalisme kepada ibu-ibu pengurus Pia Ardhya Garini Lanud Soewondo, di Aula Silindung Lanud Soewondo Medan, Selasa (12/11/2019) pagi.

Kasat menilai aksi terorime bukan terletak pada persoalan siapa pelaku, kelompok atau jaringan. Melainkan tindakan yang memiliki akar keyakinan, doktrin dan idiologi yang dapat menyerang kesadaran masyarakat.

"Tumbuhnya terorisme tergantung dimana ia berkembang. Jika hidup di lahan gersang, maka terorisme sulit menemukan tempat. Sebaliknya jika hidup di lahan subur, maka akan cepat berkembang," katanya.

Tambah Kompol Eko, ada beberapa beberapa ciri yang dapat dikenali dari paham radikalisme yaitu intoleran, fanatik, ekslusif dan revolusioner. Sikap radikalisme akan menjadikan seseorang dapat terjerumus dengan aksi terorisme.

"Faktor lainnya yang menyebabkan seseorang menjadi terorisme, yakni kondisi dalam negeri. Contohnya masalah kemiskinan dan merasa kecewa dengan pemerintah. Untuk menangkal paham radikalisme, ada beberapa cara yang sangat penting dilakukan dalam melindungi generasi muda. Contohnya seperti pendidikan, peran keluarga, komunitas masyarakat dan lingkungan," tambahnya.

Jelas Eko, generasi muda juga dituntut untuk memiliki daya tangkal yang kuat dalam menghadapi pengaruh dan ajakan radikalisme. Untuk menangkal pengaruh radikalisme harus ditanamkan jiwa nasionalisme dan kecintaan terhadap NKRI. Perkaya wawasan keagamaan yang moderat, terbuka dan toleran.

"Bentengi keyakinan diri dengan selalu waspada terhadap provokasi serta hasutan. Paham radikalisme dan aksi terorisme memupunyai akar dan jaringan kompleks yang tidak bisa hanya dilakukan dengan pendekatan hukum saja. Untuk itu diperlukan semua komponen masyarakat dalam memerangi aksi terorisme demi keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara," tutupnya. (ka)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini