Gubsu Edy Rahmayadi Akan Tindak Penambangan Ilegal di Madina

Sebarkan:
MEDAN - Terkait maraknya bayi lahir cacat yang diduga karena pengaruh pertambangan warga ilegal di Mandailing Natal (Madina), Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi angkat bicara.

Gubsu Edy Rahmayadi mengaku dirinya akan ke Madina untuk melihat langsung pertambangan ilegal di daerah itu.

"Saya akan turun kesana. Saya akan beritahu kepada perusahaan tambang ilegal untuk hentikan. Kalau ketahuan ilegal, kami akan mengambil tindakan hukum," ujar Edy di Medan, Rabu (20/11/2019)

Lebih lanjut, Edy mengatakan pihaknya juga telah membentuk tim investigasi untuk menghimpun data terkait banyaknya kasus bayi lahir cacat di daerah pertambangan warga di Madina.

"Kita sudah bentuk tim investigasi. Mulai hari ini sudah bekerja tim," ungkapnya.

Sementara, Bupati Madina Dahlan Nasution dalam suratnya menjelaskan, sedikitnya ada lima orang bayi di Madina yang lahir cacat diduga akibat dampak aktivitas pertambangan liar itu.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit mengatakan, bayi lahir dengan kelainan otak di luar tempurung kepala (Anenchepali) meninggal dunia pada Senin malam sekitar pukul 19.45 WIB.

Diketahui, Alwi Mujahit tergabung dalam tim yang ditugaskan oleh Edy Rahmayadi untuk turun mengecek pertambangan ilegal di Madina.

Dikatakannya, tim akan melakukan penelusuran terhadap lingkungan sekitar tambang untuk mengetahui apakah aliran air sekitaran tambang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan.

"Tim ini akan melakukan penelusuran, apakah kelainan yang terjadi, mempunyai hubungan dengan penambangan emas di Madina," ujarnya.

Alwi mengatakan, tim juga akan melakukan penertiban terhadap tambang-tambang yang tidak memiliki izin.

"Kalau tambang liar, ya. Mau ditertibkan, karena tidak mempunyai izin," pungkasnya. (Ril)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini