Saat sedang berlangsung lelang, para jemaat yang hadir dari berbagai PJJ (Perpulungan jabu jabu) USA "B" PJJ Jalan Sekata, PJJ Lau Pinggan, PJJ katepul "A" PJJ katepul "B" PJJ Getsemane, belum meriah.
Akan tetapi, saat Bupati Karo tiba ditempat lelang pukul 13.00 WIB, suasana mulai terlihat lebih meriah penuh kekeluargaan.
Hal tersebut dibenarkan oleh panitia Pesta lelang pengumpulan dana Renovasi GBKP Katepul Klasis Kabanjahe Suharta Sembiring, di sela-sela menyambut kedatangan Bupati Karo Terkelin Brahmana.
Menurut Suharta, kegiatan yang dilaksanakan itu merupakan pengumpulan dana bagi lingkup jemaat GBKP Katepul Klasis Kabanjahe.
"Semua ini terlaksana karena kasih dan kemurahan Tuhan, demi pembangunan renovasi gereja GBKP Katepul," katanya.
Sementara, pemandu acara, Riswan Purba memberikan kain adat budaya karo Jongkit corak warna hitam kepada Bupati karo Terkelin Brahmana, sebagai bentuk partisipasifnya dalam menyumbang renovasi gereja GBKP Katepul.
Pada kesempatan yang sama, Bupati karo Terkelin Brahmana mengucapkan apresiasi dan terimakasih atas undangan panitia, sehingga dirinya dapat hadir pada kegiatan itu.
"Sebagaimana layaknya, acara ini merupakan pengumpulan dana renovasi gereja GBKP katepul, dan saya juga sudah diberikan kain adat Karo Jongkit warna hitam, maka secara pribadi saya menyumbangkan uang senilai Rp 6 juta, walaupun sudah saya tebus seharga 6 juta, namun kain Jongkit ini tidak akan saya bawa pulang, melainkan akan kembali saya lelang kepada jemaat," ujarnya.
Sesi Giliran lelang kain Jongkit dimulai, jemaat yang hadir secara sahut bersahutan tawar menawar harga mulai dari harga terendah 1 juta.
Teranyar harga kain Jongkit milik Bupati Karo laris manis pembeli/penawaran hingga ke level harga 7 juta oleh Nande Kariadi br Bangun dari PJJ Jl Katepul.
"Kain Jongkit warna hitam yang seharusnya sudah dibawa pulang oleh Bupati Karo Terkelin Brahmana, ternyata tidak. Ini membuat saya ingin membelinya," ujar Nande Kariadi Br Bangun. (Ms Keloko)
