Pasalnya, pihak Pemkab Deliserdang meminta kepada Koordinator Aksi untuk dilakukan komunikasi terlebih dahulu dengan pemkab Deliserdang.
Saprin selaku Koordinator Aksi Forum Swakelola Terzolimi saat dikonfirmasi terkait hal ini membenarkan.
"Memang hari ini kami tidak melakukan aksi demo di kantor bupati Deliserdang karena mereka meminta kami untuk melakukan pertemuan dengan pihak Pemkab Deliserdang dengan berdiskusi dan hal ini tentunya kami setujui," ungkap Safrin.
Dikatakan Safrin, sebagai Koordinator, dirinya tentu membawa suara rekan-rekan pelaku pengerjaan swakelola yang terzolimi oleh pemkab Deliserdang karena pekerjaan pembangunan program Gerakan Deliserdang Membangun (GDSMP yang diberikan kepada mereka dengan prosedur dan administrasi yang lengkap dan resmi sejak tahun 2014 lalu belum juga dilunasi dengan alasan tidak ada pertanggungjawaban dan tidak ada anggaran serta tidak memiliki payung hukum.
"Ini kami menuntut hak kami dulu dibayar dan sebagian sudah ada yang bayarkan pada orang orang tertentu, kenapa sekarang dipermasalahkan mengenai legalitas pekerjaan. Yang kami tau pekerjaan kami itu ada SPK-nya diberikan oleh pejabat SKPD yang berkewenangan bukan SPK pribadi," ujarnya
Selain itu, lanjut Safrin, proyek swakelola yang mereka kerjakan tersebut juga sudah dimasukkan sebagai aset tetap. Dirinya mempertanyakan kemana uang 175 milyar uang proyek yang seharusnya mereka terima.
"Siapa yang menggelapkan uang kami itu dan pihak penegak hukum kenapa sudah hampir lima tahun dan masalah ini sudah viral kemana mana masyarakat tau tapi tetap tidak melakukan tindakan? Kami ini masyarakat yang menjadi korban penipuan. Hal ini diduga melibatkan oknum BPK dalam memeriksa administrasi pemkab Deliserdang. mestinya kami di berikan perlindungan oleh penegak hukum. Kami tidak mengada-ada masalah ini, semua ada bukti yang kongkrit, ada apa dengan penegak hukum di Deliserdang ini?," pungkas Safrin.
Rencana aksi demo massa Forum Swakelola Terzolimi hari ini ditunda karena ada permintaan untuk berdiskusi oleh Pemkab Deliserdang. Namun, massa mengancam akan terus melakukan aksi pada Jumat nanti bila pertemuan tidak mengarah pada tuntutan mereka dipenuhi oleh Pemkab Deliserdang. (Wan)
