Bupati Humbahas Diancam Tembak Mati, Dosmar Lapor ke Polisi

Sebarkan:
HUMBAHAS - Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dosmar Banjarnahor akhirnya bereaksi atas unggahan status Facebook oleh pemilik akun Imran Baron Simamora di grup Facebook bernama 'Pemerhati Humbang Hasundutan'.

Dalam unggahan tersebut, Dosmar yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) itu diancam ditembak.

Hal ini membuat resah Dosmar Banjarnahor, hingga akhirnya ia pun membuat laporan ke Mapolres Humbahas di Dolok Sanggul, Selasa (8/10/2019).

"Saat ini sedang dilakukan pelaporan ke polisi," ujarnya.

Sebelumnya, disinggung isi status mengancam itu bernuansa politis terkait konstelasi politik menjelang Pilkada 2020, Dosmar menjawab singkat.

"Biar nanti polisi yang menyimpulkannya," katanya.

Diketahui sebelumnya, dalam unggahan di sosial media Facebook, Bupati Humbahas, Sumatera Utara, diancam tembak mati. 

Pemilik akun Facebook Imran Baron Simamora menebar ancaman tersebut, menyebut akan menembak mati pendukung dan Bupati Humbahas.

Tulisan status ancaman itu diunggah pemilik akun Imran Baron Simamora pada grup Facebook Pemerhati Humbang Hasundutan, dengan sengaja menunjukkan gambar atau foto beberapa peluru lengkap dengan senapan laras panjang dan pistol.

"Kami siap tembak mati bupati humbang dan pendukungnya," demikian isi status tersebut yang diunggah pada Jumat 4 Oktober 2019 lalu.

Sejumlah warganet langsung merespons unggahan status tersebut di antaranya Lintong Putra Sihombing, yang menyebut pemilik akun Facebook sudah bisa dijerat hukum. "ini sudah bisa dijerat hukum....." tulisnya.

Hal sama disampaikan oleh Nathan Manonggor Sitorus, menegaskan pengunggah status sudah pantas dijerat hukum. "Kena ini UU ITE," tulisnya.

Respon reaktif datang dari Ronald Edi Sihombing, "Mana ada apa2mu taik.. photo di internet aja kau ambil sok. Tong kosong nyaring bunyinya..datang kau kemari biar diledakkan dulu kepalamu," tulisnya.

Komentar lainnya, Marboen Parbotihan Onan Ganjang, "Aduh bisa masuk ranah hukum nih..." katanya.

Terakhir diketahui, unggahan tulisan ancaman tersebut telah dihapus. (Ril)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini