![]() |
| Teks foto:Bangunan sky cross yang sudah berlumut. |
Bahkan, bangunan bertingkat yang didirikan dengan mengorbankan bangunan sejarah itu sudah membuat warga semakin khawatir.
Bagaimana tidak, bangunan yang didirikan dengan anggaran sekitar Rp23 miliar itu terus menerus meneteskan air hujan. Dimana bagian atas bangunan sudah tidak beratap dan menampung hujan yang dalam beberapa hari terakhir mengguyur Kota Binjai.
Warga khawatir bangunan sky cross yang tak pernah mendapat perawatan tersebut sewaktu-waktu ambruk dan menimpa masyarakat yang beraktivitas di bawahnya.
Karena itu warga berharap, agar Pemko Binjai segera mengambil tindakan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kalau dibiarkan takutnya ambruk. Bangunan itu sudah cukup tua. Tidak terawat dan setiap hari diguyur hujan. Lihat saja dinding bangunan itu, sudah berlumut," tegas Abdul warga yang ditemui di sekitar lokasi, Kamis (26/9/2019).
Kabag Humas Pemko Binjai Rudi Baros, saat dikonfirmasi langsung menyarankan konfirmasi ke dinas terkait. "Tanya ke Disnaker dan Perdagangan," ucapnya singkat via Whatsapp. (Ismail)

