ASAHAN | DPD Puja Kesuma Kabupaten Asahan gelar kegiatan Kenduri Suroan, sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H/2019 M, di afdeling IV Kebumen Sei Silau, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan. Minggu (1/9) sekitar pukul 10.00 wib.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Plt Bupati Asahan, H. Surya Bsc, Kadiskominfo Asahan,Rahmat Hidayat. Ketua DPD Pujakesuma Asahan, IPTU Rianto SH MAP, beserta pengurus, ketua GM Pujakesuma Asahan beserta pengurus,Camat Buntu Pane, Kapolsek Prapat Janji, Danramil Buntu Pane.
Dalam sambutannya Ketua DPD Puja Kesuma Kabupaten Asahan, IPTU Rianto SH MAP, mengatakan tujuan dari malam Suroan yang digelar adalah selain melestarikan tradisi adat agar warga jawa selalu terus kompak, dan selalu menjalin silaturahmi agar terbangun rasa solidaritas yang erat sesama suku jawa yang ada di Kabupaten Asahan.
“Kegiatan ini untuk melestarikan adat istiadat suku jawa, selain itu kegiatan ini bertujuan agar suku jawa yang ada di Kabupaten Asahan semakin kompak, dengan selalu membangun silaturahmi, juga memiliki rasa senasib sepenanggungan,”ujar Rianto.
Lebih lanjut, Rianto juga memberikan informasi bahwa program kerja dari DPD Puja Kesuma Asahan, salah satunya yaitu seluruh group Kuda Kepang di Kabupaten Asahan sudah dilengkapi dengan surat izin,sehingga setiap ada kegiatan,para group kuda kepang tersebut bebas dari segala bentuk razia.
“Kita sudah fasilitasi untuk grup Kuda Kepang Se-Kabupaten Asahan melengkapi surat izin, jadi setiap ada kegiatan tidak perlu takut di razia. Kami berharap adat istiadat suku jawa harus tetap lestari,” harap Rianto.
Selain itu, Plt Bupati Asahan, H Surya Bsc dalam sambutan mengatakan bahwa kegiatan peringatan Suroan yang dilaksanakan agar dapat melestarikan budaya dan adat Jawa. Sebab predikat manusia sesungguhnya semata-mata hanya bagi mereka yang dinilai menghargai adat budayanya.
“Semoga malam Suroan yang dilaksanakan ini, dapat menjadikan kita sebagai masyarakat jawa yang sadar akan melestarikan adat istiadat yang diturunkan leluhur, jika kita hargai adat budaya maka kita merupakan sebenar-benarnya manusia,”terang Surya.
Kemudian, Surya juga berharap masyarakat dan generasi muda harus ikut ambil peran dalam melestarikan budaya dan adat mengantisipasi pengaruh budaya luar di era globalisasi saat ini.
“Di era globalisasi ini, masyarakat dan generasi penerus suku jawa harus menjadi garda terdepan untuk melestarikan suku jawa agar tidak menjadi hilang ditelan oleh perkembangan zaman,” harap Surya.(asa)
Turut hadir dalam kegiatan itu, Plt Bupati Asahan, H. Surya Bsc, Kadiskominfo Asahan,Rahmat Hidayat. Ketua DPD Pujakesuma Asahan, IPTU Rianto SH MAP, beserta pengurus, ketua GM Pujakesuma Asahan beserta pengurus,Camat Buntu Pane, Kapolsek Prapat Janji, Danramil Buntu Pane.
Dalam sambutannya Ketua DPD Puja Kesuma Kabupaten Asahan, IPTU Rianto SH MAP, mengatakan tujuan dari malam Suroan yang digelar adalah selain melestarikan tradisi adat agar warga jawa selalu terus kompak, dan selalu menjalin silaturahmi agar terbangun rasa solidaritas yang erat sesama suku jawa yang ada di Kabupaten Asahan.
“Kegiatan ini untuk melestarikan adat istiadat suku jawa, selain itu kegiatan ini bertujuan agar suku jawa yang ada di Kabupaten Asahan semakin kompak, dengan selalu membangun silaturahmi, juga memiliki rasa senasib sepenanggungan,”ujar Rianto.
Lebih lanjut, Rianto juga memberikan informasi bahwa program kerja dari DPD Puja Kesuma Asahan, salah satunya yaitu seluruh group Kuda Kepang di Kabupaten Asahan sudah dilengkapi dengan surat izin,sehingga setiap ada kegiatan,para group kuda kepang tersebut bebas dari segala bentuk razia.
“Kita sudah fasilitasi untuk grup Kuda Kepang Se-Kabupaten Asahan melengkapi surat izin, jadi setiap ada kegiatan tidak perlu takut di razia. Kami berharap adat istiadat suku jawa harus tetap lestari,” harap Rianto.
Selain itu, Plt Bupati Asahan, H Surya Bsc dalam sambutan mengatakan bahwa kegiatan peringatan Suroan yang dilaksanakan agar dapat melestarikan budaya dan adat Jawa. Sebab predikat manusia sesungguhnya semata-mata hanya bagi mereka yang dinilai menghargai adat budayanya.
“Semoga malam Suroan yang dilaksanakan ini, dapat menjadikan kita sebagai masyarakat jawa yang sadar akan melestarikan adat istiadat yang diturunkan leluhur, jika kita hargai adat budaya maka kita merupakan sebenar-benarnya manusia,”terang Surya.
Kemudian, Surya juga berharap masyarakat dan generasi muda harus ikut ambil peran dalam melestarikan budaya dan adat mengantisipasi pengaruh budaya luar di era globalisasi saat ini.
“Di era globalisasi ini, masyarakat dan generasi penerus suku jawa harus menjadi garda terdepan untuk melestarikan suku jawa agar tidak menjadi hilang ditelan oleh perkembangan zaman,” harap Surya.(asa)