Tebingtinggi - Kelurahan Bandar Utama dan Durian, Kota Tebingtinggi berpilih dalam Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) tahun 2019.
Hal itu disampaikan PPK Kotaku Rizal ST dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tebingtinggi dikantornya, Jalan Gunung Leuser, Senin (2/9/2019).
Rizal yang juga Kasi Pengawas Tata Ruang PU mengatakan bahwa program Kotaku yang bersumber dari dana Kementrian PUPR dengan nilai Rp.1 milyar per Kelurahan ini dikerjakan melalui swadaya masyarakat BKM dan KSM dan diawasi Kasatker Dedi Fadillah ST yang menjabat Kabid Tata Ruang PUPR Kota Tebingtinggi.
“Adapun bentuk fisik pembangunan meliputi pembuatan drainase, jalan paving blok, menara penampungan air bersih dan pengadaan tempat sampah dengan bahan fiber glass,” kata Rizal.
“Hal ini semua untuk mewujudkan kota Tebingtinggi tanpa kumuh, bersih, sehat dan smart,” tandasnya.
Diwawancarai terpisah, Ketua BKM Kelurahan Bandar Utama Abdul Rahman menjelaskan, titik pembangunan di lingkungan 1 meliputi jalan paving bloc sepanjang 400 meter, Drainase 50 meter, 3 menara air bersih dan 50 tempat sampah.
“Kami berharap pada bulan Desember 2019 itu semuanya selesai. Semoga masyarakat dapat menjaga dan memeliharanya dengan baik dan kami juga ucapkan terimakasih kepada pemerintah,” jelasnya.
Senada, Ketua BKM Kelurahan Durian Rusdan menambahkan, jika selesai pembangunan kota yang dipusatkan di Lingkungan 4 Lorong Batu Sangkar ini diharapkan partisipasi aktif masyarakat dalam memanfaatkan hasil pembangunan serta kesadaran yang tinggi untuk merawatnya.
Terkait hal ini, Ketua LSM Kompak RI Jurhaidi Saragih menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi yang sangat peka dan peduli kepada masyarakat dalam proses percepatan pembangunan. (Sdy)
Tebingtinggi - Kelurahan Bandar Utama dan Durian, Kota Tebingtinggi berpilih dalam Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) tahun 2019.
Hal itu disampaikan PPK Kotaku Rizal ST dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tebingtinggi dikantornya, Jalan Gunung Leuser, Senin (2/9/2019).
Rizal yang juga Kasi Pengawas Tata Ruang PU mengatakan bahwa program Kotaku yang bersumber dari dana Kementrian PUPR dengan nilai Rp.1 milyar per Kelurahan ini dikerjakan melalui swadaya masyarakat BKM dan KSM dan diawasi Kasatker Dedi Fadillah ST yang menjabat Kabid Tata Ruang PUPR Kota Tebingtinggi.
“Adapun bentuk fisik pembangunan meliputi pembuatan drainase, jalan paving blok, menara penampungan air bersih dan pengadaan tempat sampah dengan bahan fiber glass,” kata Rizal.
“Hal ini semua untuk mewujudkan kota Tebingtinggi tanpa kumuh, bersih, sehat dan smart,” tandasnya.
Diwawancarai terpisah, Ketua BKM Kelurahan Bandar Utama Abdul Rahman menjelaskan, titik pembangunan di lingkungan 1 meliputi jalan paving bloc sepanjang 400 meter, Drainase 50 meter, 3 menara air bersih dan 50 tempat sampah.
“Kami berharap pada bulan Desember 2019 itu semuanya selesai. Semoga masyarakat dapat menjaga dan memeliharanya dengan baik dan kami juga ucapkan terimakasih kepada pemerintah,” jelasnya.
Senada, Ketua BKM Kelurahan Durian Rusdan menambahkan, jika selesai pembangunan kota yang dipusatkan di Lingkungan 4 Lorong Batu Sangkar ini diharapkan partisipasi aktif masyarakat dalam memanfaatkan hasil pembangunan serta kesadaran yang tinggi untuk merawatnya.
Terkait hal ini, Ketua LSM Kompak RI Jurhaidi Saragih menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi yang sangat peka dan peduli kepada masyarakat dalam proses percepatan pembangunan. (Sdy)

