Kapolrestabes Medan Ajak Pelajar Jangan Mudah Terprovokasi

Sebarkan:
MEDAN-Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Dadang Hartanto,SH,SIK,MSi melaksanakan sholat subuh berjamaah di Masjid Al Barkah, Jalan Setia jadi Medan Timur, Senin (30/9/2019).
Selain Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Dadang Hartanto,SH,SIK,MSi, kegiatan ini juga dihadiri Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin SH, BKM Al Barkah H Syah afandin SH (Wakil Bupati Langkat), tokoh agama, tokoh masyarakat, personel Polsek Medan Timur serta jamaah. 

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Dadang Hartanto,SH,SIK,MSi mengatakan, sholat subuh berjamaah ini adalah kegiatan rutin.

"Sholat subuh ini hanya semata mata karena ibadah dan ingin mendapatkan Ridho dari Allah SWT dan juga menjalin silaturahim dan berkomunikasi. Kota Medan saat ini aman dan kondusif. Saya mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Medan. Bapak ibu hadirin sekalian bahwa keamanan dan ketertiban yang kita rasakan sekarang ini adalah berkat kerjasama kita, hasil kita semua melalui doa, ikhtiar dan kerja keras," ujar Kapolrestabes Medan. 

Tambah Kapolrestabes Medan, ke depan harus dipelihara supaya bisa terus berkarya, memajukan masyarakat kita. Anak-anak remaja adalah sebagai penerus generasi, calon menggantikan kita semua yang sudah tidak mampu lagi berkarya karena usia.

"Saat ini, ada beberapa fakta bahwa anak-anak sekarang ini berkumpul dan berkelompok. Apabila berpapasan saling pandangan terjadi perkelahian. Mereka banyak menghabiskan waktu dengan nongkrong dan menciptakan kebencian-kebencian dan melakukan perilaku penyimpangan secara sosial," tambah Kapolrestabes. 

Kemarin ada beberapa remaja yang diamankan dalam berunjukrasa. Ada pihak tertentu memanfaatkan mereka seperti peristiwa kemarin ada dua kelompok anak remaja dan mahasiswa, anak remaja yang masih pelajar yaitu SMP dan SMA dengan agresifnya melempar petugas dan merusak fasilitas Umum.

Seharusnya dalam demokrasi anak-anak pelajar ini tidak boleh digunakan dan alat politik karena mereka tidak memiliki hak suara tetapi dalam kondisi sekarang ini pelajar dimajukan. Mereka datang unjuk rasa diajak temannya, seniornya dan dari media sosial dan adakala mereka ingin keluar dari kelompok tersebut mereka takut diintimidasi.

"Siapa yang bertanggung jawab untuk mengatasi ini adalah kita bersama. Kita harus peduli terhadap anak-anak kita, yang melapisi adalah guru-gurunya. Kita sebagai warga, mari ajak anak-anak kita untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif dan jangan dijauhin anak-anak tersebut. Ajak mereka melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti PMR, Pramuka dan Paskibraka dan lainnya.
Kita tidak berharap generasi penerus kita ini tidak memiliki kemampuan bersaing dengan negara lain. Kalau seperti itu negara kita biasa saja dan tidak berkembang. (ka)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini