Ini Videonya, Gubsu Bantah Wacana Wisata Halal Danau Toba, Edy:Itu Hoax yang Sangat Jelek!

Sebarkan:
Gubsu Edy Rahmayadi saat menjawab pertanyaan wartawan terkait polemik wisata halal di Danau Toba
Medan - Terkait polemik dan penolakan terhadap wacana yang berkembang tentang adanya wisata halal di kawasan Danau Toba, akhirnya Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi angkat bicara.

Kali ini, Gubsu Edy terlihat blak-blakan dan ceplas ceplos menanggapi pertanyaan wartawan yang mengkonfirmasi terkait wacana wisata halal di daerah mayoritas suku Batak Toba tersebut.

Edy mengatakan, isu yang beredar di media sosial terkait konsep wisata halal di kawasan Danau Toba dipelintir oleh sejumlah pihak sehingga menjadi polemik. 

"Saya mau meluruskan isu yang dibikin oleh media. Baik itu medsos, maupun mungkin apa ya, yang diawali oleh para wartawan, mungkin saya tidak tau," ucap Edy di Kantor DPRD Sumut, Rabu (4/9/2019).

“Itu adalah hoax yang sangat jelek, fitnah yang sangat jelek,” lanjutnya.

Edy menuturkan kawasan Danau Toba adalah kawasan wisata yang terbuka untuk semua pihak tanpa memandang agama, suku, dan asal negara.

Edy mengaku dirinya menyadari bahwa masyarakat Sumut itu beragam suku dan agama.

"Ada kabupaten mayoritas muslim, ada kabupaten yang mayoritasnya nasrani, jadi itulah yang ada di Sumatera Utara. Bahkan di kabupaten yang mayoritas muslim sekalipun tak mungkin melakukan itu. Kalau ada orang yang menginginkan hal itu, orang itu tak sehat itu," tegasnya.

"Apa pernah anda dengar saya bilang mau membuat Danau Toba Syariah?," tanya dia kepada para wartawan.

Menurut Edy, ada kesalahpahaman informasi atas apa yang disampaikannya kepada wartawan.

Mantan Pangkostrad ini pun berharap kepada semua pihak agar polemik ini segera berakhir. Jika terus berlanjut dikhawatirkan akan berpotensi menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat Sumut.

"Yang menjadi persoalan terjadilah SARA, itu jelas menjadi masalah. Itu rentan sekali. Itu manusia yang tak punya akhlak. Jangan pernah hasutan dan fitnah itu," sambungnya.

Edy kembali menegaskan tidak pernah mengatakan akan menerapkan wisata halal atau wisata syariah di Danau Toba.



Dijelaskan Edy, usai kunjungan Presiden Jokowi ke Danau Toba beberapa waktu lalu, ia ditanya wartawan mengenai apa tindakannya sebagai Gubernur terkait Danau Toba sebagai wisata unggulan.

“Saya pun menjawab, ada dua hal utama yang perlu diperhatikan mengenai wisata Danau Toba,” katanya.

Pertama, mengenai wisatawan mana yang paling banyak datang ke Danau Toba. Dicontohkannya, jika wisatawan Malaysia yang paling banyak datang, segala keperluannya harus dipersiapkan.

Hal itu tentu saja perlu disesuaikan dengan kebiasaan dan kebudayaan wisatawan yang datang. Sehingga wisatawan bisa nyaman dan akan kembali lagi ke Danau Toba. Begitu pula dengan bangsa lain yang datang.

Kedua, mengenai infrastuktur. Menurut Edy, sarana infrastrukur sebagai konsep pariwisata haruslah disiapkan juga. (Ril)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini