Gerakan MeSRA Bertuah Tunjukkan Komitmen Mewujudkan SPAB di SD dan SMP Deliserdang

Sebarkan:
LUBUKPAKAM | MeSRA Bertuah akronim dari Menuju Sekolah Ramah Anak Bersama Masyarakat, Orangtua, dan Sekolah/Madrasah digagas oleh Miska Gewasari Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang kini semakin menunjukkan komitmen mewujudkan sekolah ramah anak dengan berbagai terobosan.

Fasnas SRA ini juga mendorong 320 Sekolah Adiwiyata yang dibinanya dan menginspirasi berbagai inovasi di satuan pendidikan untuk memperkuat gerakan MeSRA Bertuah. Tidak mengherankan jika semua kepala sekolah dan paguyuban orangtua MeSRA Bertuah selalu menjalankan arahan Dr. Dra. Miska Gewasari. MM

"Ayo Bapak/Ibu, saya sediakan hadiah untuk 10 sekolah yang paling duluan mewujudkan SPAB setelah acara ini," ujar Miska.

Closing Statement dari Sekdisdik Kabupaten Deliserdang yang selalu semangat ini sangat penting untuk memastikan Sosialisasi SPAB yang diikuti 200 Kepala SD dan SMP di Aula Akasia, Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, Jumat (12/09/2019).

200 kepala UPT Satuan Pendidikan Formal SD dan SMP sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi satuan pendidikan aman bencana (SPAB) yang digagas oleh Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan (KerLiP), berangkat dari tingginya bencana gempa yang terjadi di Indonesia beberapa tahun terakhir ini menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan Deliserdang untuk memaknai peristiwa tersebut secara serius agar seluruh warga sekolah yang ada di Deliserdang dapat memahami dampak dan resiko jika terjadi bencana.

Ada banyak definisi bencana yang dijelaskan oleh narasumber antara lain banjir, puting beliung, letusan gunung berapi, tanah longsor dan tsunami.

Junaidi Malik sebagai Koordinator Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan (KerLiP) Aceh, Sumut dan Riau yang mendapat dukungan dari penerbit Erlangga dan Kadisdik Kab. Deli Serdang H. Timur Tumanggor, S.Sos, M.AP dan para pegiat MeSRA Bertuah menunjukkan komitmen untuk mewujudkan SPAB di SD dan SMP se Kabupaten Deliserdang.

"Semoga tahun depan Pak Kadis menyediakan alokasi anggaran yang memadai agar MeSRA Bertuah siap Mewujudkan SPAB," ujar Koordinator KerLiP wilayah Sumut, NAD, dan Riau ini.

Dalam sambutannya. H.Timur Tumangor S.Sos,M.AP. menyambut baik inisiatif Junaidi dan menegaskan bahwa Deli Serdang selalu menjadi yang terdepan dalam menjalankan inovasi dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak atas pendidikan.

Bapak/Ibu ada yang pernah terkena angin puting beliung? Ayo gerakan Berseri nya terus diperkuat bersama Bunda Paud agar anak-anak kita nyaman bermain dan belajar di sekolah. . Kabupaten Deli Serdang baru saja mendapatkan predikat terbaik dalam Gala Siswa Indonesia.

"Bu Miska akan mewakili kita untuk menerima Anugerah Pendidikan Indonesia pada 20 September 2019 nanti. Kesigapan perangkat daerah dalam menangani bencana dan ketangkasan masyarakat sekolah bergotong royong sangat dibutuhkan untuk meningkatkan mutu pendidikan anak-anak kita. Sebentar lagi kita akan memiliki sekolah-sekolah bermutu,menurut Bu Yanti, Peraturan Mendikbud tentang SPAB baru saja ditandatangani. Kita sudah sosialisasikan dengan dukungan Erlangga dan Pak Junaidi," kata Pak Kadis dalam sambutan pembukaannya.

Deli Serdang sudah menjadi rumah kedua bagiku dan sahabat KerLiP seiring dengan menguatnya MeSRA Bertuah. Junaidi Malik bersama istrinya, Patimah tidak hanya menyebarluaskan kebijakan Pemerintah, mereka juga melaksanakan kampanye dan advokasi pemenuhan hak dan perlindungan anak selama 5 (lima) tahun terakhir.

Sementara itu Patimah dengan PKBM Cendananya berhasil mendapatkan apresiasi terbaik pada Hari Aksara Internasional di Makassar, 6-7 September. Penghargaan yang sama juga diperoleh pada peringatan HAI di Deli Serdang. Keluarga Peduli Pendidikan ini membuktikan kepeduliannya dalam aksi nyata.(wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini