Beringin - Jenazah tiga orang korban tewas dalam kecelakaan bus Yessoe pengangkut karyawan proyek bangunan yang terjadi di jalan Simpang Gmc, Desa Penopa, Kabupaten Lemandau, Kalimantan Tengah pada Senin (1/1/19) siang kemarin sudah tiba di rumah duka masing-masing.
Ke tiga korban yakni, Sulaiman (58) warga Gang Purwo, Desa Bakaran Batu, Lubuk Pakam, Freddy warga Jalan Bakti 1, Desa Sekip, Lubuk Pakam dan Sisdi Kurniadi warga Desa Emplasmen, Kualanamu, Kecamatan Beringin Deliserdang.
Jenazah tiba dibandara Kualanamu Deliserdang, Rabu (3/7/2019) pagi dan langsung di bawa dengan ambulan ke rumah duka masing-masing.
Suasana duka menyelimuti kediaman Sisdi Kurniadi, salah satu korban dari tiga warga Deliserdang yang tewas dalam kecelakaan maut tersebut. Keluarga dan kerabat tak kuasa menahan tangis dan histreris begitu melihat peti jenazah diturunkan dari mobil ambulans.
Sunaryo kerabat korban mengatakan, dirinya tak pernah menyangka kalau korban akan meninggal dengan cara yang tragis. "Jenazah akan langsung dikebumikan pagi ini juga. Yang pasti kami tidak menyangka semua ini bisa terjadi," ungkapnya.
Hal yang sama juga dialami keluarga Freddy warga jalan Bakti, Desa Sekip, Lubuk Pakam. jenazah Freddy tiba dengan peti jenazah dan langsung disambut keluarga.
Freddy adalah korban tewas dalam Kecelakaan Bus di Kalimantan Tengah bersama rekannya sesama pekerja bangunan. Freddy adalah tulang punggung keluarga dengan memiliki dua orang anak.
Sementara rumah korban Sulaiman (59) Warga Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam, Deliserdang juga telah dipenuhi warga yang ingin melayat.
Sulaiman meninggalkan seorang istri dan 3 anak. Sulaiman merupakan tukang bangunan sekaligus kepala rombongan pekerja bangunan dari Deliserdang yang membawa sebanyak 12 orang pekerja yang rencananya akan bekerja di proyek perumahan di Pontianak Kalimantan Tengah. Namun diperjalanan bus yang mengangkut mereka terbalik dan korban tewas terjepit bus.
Pada saat kecelakaan bus berisikan 46 orang penumpang. Pasca kejadian tiga orang meninggal dunia, keseluruhannya warga Deliserdang, sementara yang lainnya mengalami luka berat dan luka ringan.( Wan).
Sunaryo kerabat korban mengatakan, dirinya tak pernah menyangka kalau korban akan meninggal dengan cara yang tragis. "Jenazah akan langsung dikebumikan pagi ini juga. Yang pasti kami tidak menyangka semua ini bisa terjadi," ungkapnya.
Hal yang sama juga dialami keluarga Freddy warga jalan Bakti, Desa Sekip, Lubuk Pakam. jenazah Freddy tiba dengan peti jenazah dan langsung disambut keluarga.
Freddy adalah korban tewas dalam Kecelakaan Bus di Kalimantan Tengah bersama rekannya sesama pekerja bangunan. Freddy adalah tulang punggung keluarga dengan memiliki dua orang anak.
Sementara rumah korban Sulaiman (59) Warga Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam, Deliserdang juga telah dipenuhi warga yang ingin melayat.
Sulaiman meninggalkan seorang istri dan 3 anak. Sulaiman merupakan tukang bangunan sekaligus kepala rombongan pekerja bangunan dari Deliserdang yang membawa sebanyak 12 orang pekerja yang rencananya akan bekerja di proyek perumahan di Pontianak Kalimantan Tengah. Namun diperjalanan bus yang mengangkut mereka terbalik dan korban tewas terjepit bus.
Pada saat kecelakaan bus berisikan 46 orang penumpang. Pasca kejadian tiga orang meninggal dunia, keseluruhannya warga Deliserdang, sementara yang lainnya mengalami luka berat dan luka ringan.( Wan).