Proyek Pembangunan Jalan Tol Tebingtinggi - Parapat Segera Dimulai

Sebarkan:
SUMUT | PT Hutama Marga Waskita (PT Humawas), sebuah perusahaan gabungan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) antara PT Hutama Karya, PT Jasa Marga dan PT Waskita Karya, secara resmi mulai melaksanakan pembangunan jalan tol Kualatanjung -Tebing Tinggi - Parapat.

Pembangunan jalan tol pada Seksi 3 Ruas Tebing Tinggi - Serbelawan sepanjang 143,25 kilometer itu berlokasi di kawasan perkebunan milik PTPN III Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

Tenaga Ahli Utama Deputi Kantor Staf Presiden (KSP) Febry Calvin Tetelepta, mengatakan proses pembangunan ini merupakan tanggung jawab PT Humawas untuk bisa selesai tepat waktu pada 2020.

“Ini proyek yang sangat strategis bagi masyarakat Sumatera Utara. Ini dapat menumbuhkan kesejahteraan masyarakat dan melahirkan pertumbuhan ekonomi wilayah baru serta terjadi pertumbuhan yang merata di Sumatera Utara," ujarnya saat menggelar doa bersama dan syukuran dimulainya pembangunan jalan tol, Rabu (24/7/2019).

Sementara, Direktur PT. Humawas, Wikumukti menjelaskan, jalan tol sepanjang 143,5 kilometer itu meliputi tol Tebing Tinggi - Kuala Tanjung dan Indrapura, kemudian tol seksi 30,3 kilometer Tebing Tinggi - Pematang Siantar dan selanjutnya menuju kota wisata Parapat.

“Untuk mencapai target percepatan pembangunan tol itu butuh sinergitas semua pihak pemangku kepentingan," katanya.

Dikatakan Wikumukti, dalam pembangunan jalan tol itu banyak kepala daerah yang memberikan dukungan terutama dalam hal pembebasan lahan ganti rugi serta percepatan ganti rugi.

"Kepada masyarakat yang tanahnya kena dengan jalur tol dan kepada Direksi PTPN 3, kami mengucapkan terima kasih dimana sudah memberikan izin pembangunan jalan tol,” ucapnya.

Sebelumnya, jalan tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi sepanjang 61,80 kilometer telah selesai dan terhubung dengan jalan tol Belmera.

Setelah terhubung dengan tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi, pembangunan jalan tol dilanjutkan hingga Kualatanjung dan Parapat.

Proyek pembangunan jalan tol ini menggunakan anggaran sebesar Rp.2,4 triliun dan ditargetkan selesai tahun 2020.

Jalan tol ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara termasuk sektor ekonomi Pelabuhan Kuala Tanjung dan sektor Pariwisata Danau Toba.(sdy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini