Adapun pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputridigelar di Jalan Teuku Umar, Jakarta, pada Rabu (24/7/2019) siang ini pukul 12.30 WIB kemarin.
Dilansir oleh Metro-Online.co Kamis (25/7/2019), Labuhan mulanya mengatakan pertemuan keduanya kelanjutan merajut kembali tali silahturahmi setelah pertemuan pertama Prabowo dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (13/7/2019) lalu di KRL.
Pemilu sudah selesai saat ini adalah memulai kembali hubungan silahturahmi yang sebelumnya sempat merenggang karena perbedaan pilihan.
Terkait pertemuan Ibu Megawati dan Bapak Prabowo itu adalah pertemuan sahabat lama yang merupakan hal yang baik untuk bangsa ini , selama ini sempat ada isu isu tentang perpecahan oleh karena itu kedua tokoh ini merupakan tokoh besar ,tokoh nasional yang menaruh peran penting dalam pembangunan ,situasi politik bahkan mampu membuat minat investor asing itu berkurang karena situasi politik yang tak aman.
Maka ini adalah pertemuan yang baik pasca pemilu dan menurut saya perlu dicontoh bagi tokoh tokoh lain yang sebelumnya merasa ada perbedaan pilihan politik ,begitu juga perlu dicontoh oleh politikus politikus muda bahwa sifat kenegarawan bapak Prabowo Subianto ini sangat luar biasa dan memang pernah dilakukan para tokoh tokoh nasional pendahulu bangsa ini seperti Soekarno , maupun Soeharto mereka mengunjungi tokoh tokoh lainnya meskipun terkadang ada benturan sedikit dengan masa masa pendukung yang fanatik namun itu semua mesti dijalani dan merupakan resiko politik tapi semua mesti dijalani dengan sikap yang bijaksana seperti yang dilakukan oleh bapak Prabowo Subianto kemarin saat bertemu Presiden Joko Widodo dan Ibu Megawati Soekarnoputri, rakyat tentunya berharap dengan baiknya hubungan kedua tokoh ini membawa kemaslahatan yang baik bagi rakyat Indonesia ,pungkas Dr Winda Kustiawan MA via seluler.
Sebelumnya pertemuan dua tokoh nasional Prabowo Subianto yang mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Pancasila Perjuangan ( PDIP ) mengundang tanggapan berbagai pihak namun lebih banyak yang menganggap kalau pertemuan dua tokoh nasional itu merupakan silahturahmi yang akan membawa kemaslahatan yang baik bagi sistuasi keamanan dan kenyamanan Rakyat Indonesia.(wan)
