Harga Tiket Pesawat di Bandara KNIA Masih Mahal

Sebarkan:


Kualanamu - Sejumlah calon penumpang masih mengeluhkan mahalnya harga tiket pesawat dari bandara Kualanamu ke sejumlah daerah, diantaranya tujuan KNIA – Jakarta, KNIA –Palembang dan tujuan lainnya.

Untuk tiket pesawat tujuan KNIA – Jakarta saat ini yang termurah masih dikisaran 1,7 jutaan  dengan pesawat ekonomi jenis Citilink, Sriwijaya Air ataupun Lion Air. Penurunan harga tiket sampai 50 persen yang disebutkan pemerintah ternyata belum dirasakan oleh masyarakat di Sumatera Utara sebagai pengguna jasa transportasi udara.

Sejumlah travel yang melayani penjualan tiket pesawat membenarkan, Pilion Hutabarat saat dikonfirmasi tetap membenarkan kalau harga tiket pesawat di Bandara KNIA menuju kesejumlah daerah atau sebaliknya masih tetap mahal.

“Belum ada penurunan, kita pesan masih harga biasa 1,7 hingga 2 jutaan rute KNIA – Jakarta sebagai rute rutin yang paling banyak dipesan warga,  itupun sulit mesannya karena sering penuh, full boking ,” pungkasnya, Jum'at (12/07/2019).

Janji pemerintah akan memberikan layanan penerbangan berbiaya murah LLC (low Cost Carrier ) di Bandara Kualanamu belum efektif, penurunan harga tiket LLC hingga 50 persen ternyata belum dilakukan oleh pihak Maskapai yang ada di Bandara Kualanamu.

Sementara pihak pengelola Bandara Kualanamu Luas Tambunan mengatakan dampak mahalnya harga tiket memang sangat berpengaruh pada minat masyarakat untuk bepergian dengan pesawat. Selain itu juga pengaruh dari sepinya penumpang secara langsung berdampak pada bisnis lainnya di bandara.

“Meskinya dengan kebijakan penurunan harga tiket itu direalisasikan segera, agar minat masyarakat untuk ke Bandara itu kembali tumbuh ,” ungkapnya.

Terpisah ketua Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia Sumatera Utara, Solahuddin Nasution mengatakan, kalau kebijakan pemerintah menyatakan telah dilakukan penurunan harga tiket pesawat dipandang sebelah mata saja oleh maskapai. Buktinya tidak berlaku di bandara Kualanamu.

“Dari Bandara Kualanamu ke sejumlah daerah itu masih tetap saja harga tiketnya belum nampak ada yang turun, malah untuk pesan tiket ekonomi itu sulit, kita buka aplikasi tiket online, begitu kita buka tidak ada atau yang muncul harganya termurah kalau kejakarta itu sekitar 1,7 sampai 2 jutaan maskapai citilink dam sriwijaya air. 

Sementara Lion Air dengan bagasi  gratis hanya 7 kilo perorang itu di banderol 1,6 jutaan, itupun juga selalu full booking ,” pungkasnya.

Ditambahkan Solahuddin, kalau  selama ini kita mengenal adanya dua musim dalam penerbangan, yaitu peak seasion( ramai penumpang) dan low seasion (sepi penumpang), kini memasuki massa low seasion tapi harga tiket tetap saja mahal.

“Kalau hanya mahal di massa peak seasion pada hari-hari besar liburan panjang okelah kita sebagai masyarakat itu paham maskapai mengambil kesempatan, tapi kalau pada massa sepi begini harga tiket tetap mahal tentunya jadi pertanyaan besar, tarif batas atas yang ditetapkan harganya dua kali lipat lebih dari harga sebelumnya  misalnya KNIA Jakarta tahun2018 lalu 800 ribuan kini 1,7 jutaan  sementara tarif batas atas di 2,1 jutaan pasti saja maskapai bermain diharga tertinggi dan tak akan ada pelanggaran ketentuan batas atas itu.( wan ).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini