Gelar Musprov IV 2019, PSMTI Sumut Diharapkan Tetap Bersinergi dengan Pemprovsu

Sebarkan:
PSMTI Sumut Gelar Musprov IV 2019
SUMUT | Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sumatera Utara (Sumut) diminta tetap bersinergi dengan pemerintahan provinsi dalam membangun Sumut lebih maju.

Di usia ke-20 tahun ini, PSMTI Sumut diharapkan dapat berkembang pesat, melebarkan sayap mulai dari kabupaten, kecamatan hingga kelurahan.

Hal itu dikatakan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi diwakili Kabid Reksos Sumut, Ardo Sitompul pada pembukaan Musyawarah Provinsi (Musprov) IV Tahun 2019 PSMTI Sumut bertema “Membangun Kebersamaan Dalam Menyongsong Era Keterbukaan," Minggu (21/7/2019).

Pemerintah Sumatera Utara (Pemprovsu), kata dia, selalu mendukung dan merasa bangga terhadap keberadaan PSMTI sebagai salah satu komunitas yang membela bangsa di tengah kemajemukan. Dan pembangunan di Sumut bisa berkembang baik jika ada nilai kebersamaan dan demokrasi.

“PSMTI Sumut harus tetap eksis dan memberikan peran serta bagi pembangunan Sumut. Karena itu seluruh pengurus diharapkan terus bersinergi bagi kemajuan Sumut,” ujar Ardo.

Sementara, Ketua Umum PSMTI Pusat, David Herman Jaya diwakili Wakil Ketua Umum, Tidarta Trikadi Busana (Bagong) mengungkapkan, Sumut memiliki sarat potensi yang baik di bidang perdagangan, industri dan bisnis dan pasti banyak orang Tionghoa yang ambil bagian di dalamnya. Sudah sepantasnya, PSMTI menjadi jembatani kepentingan etnis Tionghoa di Sumut dengan pemerintahan provinsi.

Meski bukan hal yang mudah, tetapi dirinya yakin, PSMTI Sumut memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, kerja keras dan memiliki hati yang tulus untuk melakukannya. PSMTI Sumut diharapkan tetap menjunjung tinggi Pancasila dan NKRI dan tetap mengedepankan nilai-nilai dasar sesuai visi dan misi sesuai AD/ART.

“Pengurus yang terpilih nantinya harus mampu merangkul seluruh masyarakat Tionghoa di Sumut. Serta dapat “menghidupkan” PSMTI kembali dan terjalin kebersaaman seluruh etnis Tionghoa di Indonesia sehingga menghasilkan masyarakat makmur, aman dan sejahtera,” kata Tidarta.

Kemudian, Ketua PSMTI Sumut, Tongariodjo Angkasa Ginting alias Athong mengatakan, PSMTI adalah milik masyarakat Tionghoa di seluruh Indonesia. PSMTI menjadi satu wadah komunikasi dan interaksi antara etnis Tionghoa dengan pemerintah dalam mendukung dan mensukseskan program pemerintah dalam arus besar pembangunan NKRI dengan semangat persatuan dan kesatuan di dalam Bhineka Tunggal Ika.

PSMTI Pusat didirikan pada 1998, sedangkan PSMTI Sumut didirikan sejak 1999 di Medan oleh sejumlah pencetus dan pendiri pada saat itu. Di usia ke 20 tahun ini, PSMTI Sumut yang awalnya tidak dikenal banyak kalangan, berkat perjuangan dan kerja keras para pencetus, pendiri dan pengurus lainnya, PSMTI Sumut berkembang dengan pesat, melebarkan sayap membentuk dan mendirikan cabang-cabang di Kabupaten/ Kota bahkan sampai ke tingkat Kecamatan dan kelurahan di Provinsi Sumut.

“Tentunya, dengan terjalinnya komunikasi, terbangunnya hubungan persaudaraan yang baik antar anak bangsa Indonesia maka kedepan rakyat Indonesia akan bersatu, sejahtera, maju, kuat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ucapnya didampingi Ketua Panitia, Kundjung SH dan Sekretaris PSMTI Sumut, Joko Dharmanadi.

Kedepan, lanjut Athong, baik pengurus ataupun anggota PSMTI Sumut tetap bergandengan tangan dan bersatu dalam memajukan organisasi Tionghoa ini. Bukan hanya berjuang dikalangan Tionghoa tetapi juga harus di masyarakat luas, pemerintah ataupun NKRI tercinta ini.

Pada acara pembukaan Musyawarah Provinsi IV PSMTI Sumut 2019 ini turut hadir, Direktur Pembinaan Potensi Masyarakat (Dirbinpotmas) Korps Binmas (Korbinmas) Baharkam Polri Brigjen Pol Drs Ricky Francois Wakanno, Ketua Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia, Ipong Wijaya Kusuma, Ketua Dewan Penasehat PSMTI Sumut, Edy Djuandi dan lainnya.(sdy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini