Kesiapan meliputi steril area dimana nantinya pesawat haji akan menaikkan barang bawaan dan para jemaah. Seperti biasa area di belakang Kargo line 1 tentunya menjadi tempat biasa parkir pesawat pengangkut haji dan barang barang yang akan dibawa.
Avsec Bandara Kualanamu bersama sejumlah instansi terkait, di antaranya, Kantor Kesehatan pelabuhan, pihak Maskapai Garuda, petugas outsourcing PT JAS yang akan membantu para jemaah dan lainnya sudah mulai disusun dan disiapkan.
"Bandara KNIA siap menangani keberangkatan calon jemaah haji (Calhaj), embarkasi Medan diperkirakan kloter pertama terbang pada 12 Juli 2019," kata Executive General Manager (EGM) PT AP II Bandara Kualanamu Bayuh Iswantoro mengatakan Selasa (9/7/2019) siang.
“Sejauh ini persiapan untuk menyambut Calhaj baik keberangkatan dan kepulangan dengan jadwal pada 12 Juli -5 Agustus 2019 sebayak 22 kloter, begitu juga dengan fase kepulangan mulai tanggal 23 Agusuts-14 September 2019, KNIA sudah siap seratus persen,” terangnya.
Dikatakan, di samping melaksanakan angkutan embarkasi dan dembarkasi, Bandara Kualanamu juga akan melayani technical landing ataupun refuelling dimana pada fase satu akan melayani sebanyak 34 penerbangan (flight) dan fase dua akan melayani sebanyak 98 flight technical landing atau refuellung.
Dalam pelaksanaan haji tahun ini Bandara Kualanamu memastikan kesiapan fasilitas lainnya baik runway, Apron dan Marka. Kami juga memastikan kesiapan personil dan fasilitas keamanan penerbangan, untuk menunjang kelancaran kegiatan haji kita juga menyiapkan rencana operasi angkutan haji dan mengkoordinasikan kepada pihak terkait yang berkenaan dengan prosedur dan peraturan yang berlaku di Bandara, khususnya di sisi udara.
“Kita tetap mengutamakan prinsip 3S + 1C, yakni Safety, Security, Services dan Compliance.Intinya kita harapkan pelaksanaan angkutan Calhaj dan haji tahun ini dapat berjalan lancar, aman dan terkendali,” pungkasnya. (wan)
