Tertutup Abu Vulkanik, ‎Pemkab Karo Lakukan Pembersihan Lahan Pertanian

Sebarkan:
Foto (net) 

Karo - Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang kembali terjadi pada Minggu sore, (9/6/2019) lalu ternyata berdampak kepada sektor lahan pertanian warga.

Ratusan hektar lahan perkebunan warga tertutup abu vulkanik. Dengan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo melakukan pembersihan lahan pertanian warga yang diselimut abu vulkanik.

"Perladangan yang tertutup abu vulkanik saat ini sedang dilaksanakan pembersihan tanaman," ungkap Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Karo, Natanail Parangin-angin, Rabu (12/6/2019).

Natanail mengatakan pembersihan dilakukan untuk mengurangi dampak erupsi Sinabung terhadap lahan pertanian. "Pembersihan dilakukan berkerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Karo melalui kelompok-kelompok tani yang ada untuk bersama-sama membersihkan lahan pertanian terkena abu vulkanik dengan menggunakan blower," jelas Natanail.

Selain itu, Petugas BPBD bersama Polres Karo dan Dinas Pemadaman Kebakaran Kabupaten Karo melakukan pembersihan jalan-jalan yang tertutup abu vulkanik."Kalau jalan ada. Tapi, kalau rumah belum," tutur Natanail.

Untuk diketahui bahwa Gunung Api Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali erupsi dengan mengeluarkan material abu vulkanik setinggi lebih kurang 7.000 meter di atas puncak pada Minggu sore, 9 Juni 2019. Akibat erupsi tersebut, abu vulkanik Gunung Sinabung menutupi sebagian ladang masyarakat di Karo.

Sementara itu, dari laporan BPBD Karo menyebutkan dampak erupsi Sinabung juga berdampak terhadap ‎lahan pertanian di tiga Kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara mengalami kerusakan.

Tiga kecamatan yang lahan pertaniannya rusak itu adalah Kecamatan Payung, Kecamatan Namanteran dan Kecamatan Kutabuluh. Kondisi lahan pertanian rusak mencapai 70 persen, karena disilimuti abu vulkanik. (hendra). 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini