Posko Lebaran 2019 Ditutup, Pemudik KNIA Turun 31,01 Persen

Sebarkan:
Lubuk Pakam | Posko Lebaran Idulfitri 1440 Hijriah/2019 di Bandara Kualanamu International Airport (KNIA) resmi ditutup dengan apel pembubaran tim dan petugas  diterminal Bus Bandara Kualanamu, Jumat (14/6) pagi sekira pukul 10.00 wib.

Eksekutif GM PT AP II Bandara Kualanamu  Bayuh Iswantoro dalam kesempatan itu mengatakan secara umum pengamanan di Bandara KNIA relatif aman dan lancar ini tidak lain berkat kesigapan dan kerjasama semua petugas gabungan ditambah dari TNI/Polri.

Terkait jumlah penumpang mudik via KNIA  menurutnya sejak dibuka posko dari H-7  hingga ditutup H+7 (29 Mei-13 Juni 2019)  tercatat mencapai 367.635 penumpang pesawat. Dalam jumlah tersebut, terjadi penurunan mencapai 31,01 persen. Bila dibanding dengan tahun sebelumnya (2018) sebesar 533.437 penumpang.

Begitu juga dengan pesawat untuk tahun ini berjumlah 2.877 pesawat terjadi penurunan mencapai 23,85 persen jika dibanding dengan tahun sebelumnya 3.778 pesawat.

Sedangkan lonjakan arus mudik Idulfitri 1440 Hijriah terjadi pada H-4 pada 1 Juni 2019  sebesar 26.287 penumpang dengan 197 pesawat. Dan lonjakan arus balik itu terjadi pada H+3  tertanggal 9 Juni 2019 sebesar 28.349 penumpang dengan 147 pesawat.

Disoal penyebab terjadinya penurunan penumpang AP2 tidak membantah pengaruh mahalnya harga tiket namun menurutnya ada faktor lain juga yang ternyata sekarang moda transportasi darat dan laut sudah sangat baik sehingga ada pola perubahan mudik tahun ini  mereka menggunakan darat dan laut.

"Intinya pada posko Lebaran Idulfitri tahun ini kami pengelola bandara Kualanamu bersyukur tidak ada gangguan keamanan apa lagi pihak dari TNI/Polri tetap konsisten melakukan pengamanan sehingga berjalan aman dan lancar,” pungkasnya.

Sementara Demin salah seorang penumpang pesawat menilai terjadinya penurunan penumpang KNIA tidak lain karena adanya beberapa faktor. Pertama kondisi ekonomi  ditambah harga tiket pesawat mahal serta penerapan bagasi berbayar pada penerbangan domestik.

 “Bayangkan kalau sempat 4 orang keluarganya mudik bisa menghabiskan Rp 6 juta itu masih sekali berangkat kalau harga tiket Rp1,7 juta,” sebutnya.

Maka dengan kondisi tersebut warga terpaksa beralih menggunakan angkutan lain untuk menghidari biaya mahal. Ke depan ia berharap kondisi ini ada solusi dari pemerintah sehingga pada momen hari keagamaan adanya kebijakan harga termasuk jalur udara seperti semula dengan harga normal kisaran Rp800 ribuan sampai 1,3 juta tujuan Jakarta itu wajar. "Masakan kita harus ke Malaysia dulu baru Ke jakarta untuk lebih murah," ketusnya.

D.Pilion dari Bison Travel yang setiap hari di Bandara Kualanamu mengaku sejauh ini belum ada tanda-tanda harga tiket pesawat turun, bahkan semakin tinggi apa lagi tiket bisnis.

"Untuk pembelian tiket bisnis berangkat besok Sabtu (15/6) tujuan Jakarta maskapai menawarkan kisaran Rp13 jutaan per orang," terangnya.

Sedangkan untuk tiket kelas ekonomi yang dipatok pemerintah tarif batas atas (TBA) Rp 1,7 juta sampai sejauh ini tempat duduk (seat) masih penuh dan sangat sulit diperoleh. Untuk yang berangkat hari ini pemesanannya sudah jauh hari.(wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini