Kualanamu - Harga tiket pesawat domestik di Bandara Kualanamu Deliserdang saat ini masih terpantau mahal dan mencapai dua kali lipat dari harga standar.
Meski pemerintah sudah berjanji ingin menurunkan harga tiket pesawat domestik namun tampaknya Maskapai masih enggan mematuhinya bahkan pemerintah sekarang ini seperti yang paling mengemis memohon pada pengusaha maskapai untuk menurunkan harga tiket pesawat ekonomi agar dapat memberikan harga tiket terjangkau pada masyarakat .
Dari perintah Mentri perhubungan sampai ke menteri perekonomian juga sudah turun tangan bahkan sampai ke Presiden Jokowidodo untuk meminta maskapai menurunkan harga tiket domestik hingga terjangkau bagi masyarakat namun tak juga di patuhi.
Sejumlah maskapai penerbangan domestik seperti Sriwijaya, Garuda, Citilink, Lion Air, Wings Air dan Batik Air tetap menjual dengan harga tiket mahal.
Semisal untuk tiket pesawat rute KNO-Jakarta tetap dikisaran 1,7 juta hingga 3 jutaan. Begitu juga dengan tujuan Kualanamu - Gunung Sitoli Nias di kisaran 1 jutaan dari harga normal 600 ribuan.
Terkait rencana pemerintah menurunkan harga tiket pesawat domestik sejumlah maskapai yang melayani penerbangan dari KNIA diantaranya Maskapai Citilink Indonesia melalui Maneger Station Defry saat dikonfirmasi, Minggu (30/06/19) mengatakan kalau pihaknya tetap mengikuti aturan yang di buat perusahaan bila ada kebijakan baru terkait harga tiket. "Namun hingga kini belum ada ,harga tiket Citilink masih dibawah ketentuan batas atas yang ditetapkan pemerintah," ungkapnya.
Defri juga tak menampik saat ini jumlah penumpang pesawat di bandara Kualanamu sepi tapi untuk layanan penerbangan tetap normal.( Wan).
