Dua Titik Jalan Pembangunan Alternatif Medan Berastagi Masuk Program APBN 2020-2024

Sebarkan:
KARO | Perjuangan pemerintah Kabupaten Karo nampaknya tidak sia sia, setelah beberapa kali menyurati pihak Kementrian PUPR pusat,bahkan mendatangi komisi V DPR RI di Jakarta, untuk melobi agar jalan alternatif Medan Berastagi aksesnya dapat dibuka, mengingat jalan Medan Berastagi selalu terjadi kemacetan.

Apalagi disaat  hari besar dan hari tertentu  sabtu - minggu, ini sudah pasti lonjakan volume kendaraan sangat fantastis jumlahnya, dapat mengimbangi route puncak menuju Bogor padarnya,selain itu jalan ini putus total jika terjadi longsor di beberapa titik yang sering akibat bencana alam menerjang kondisi jalan Medan Berastagi.

"Jalan diatas  sembahe, dekat tirtanadi dan lokasi di Bandar baru hingga Penatapan kab karo, ini masuk kategori rawan bencana longsor, dan daerah ini sudah dianggap momok bagi pengguna jalan Medan Berastagi,"ujar Ir Nasib Sianturi Msi kepala Bappeda Kab Karo saat diskusi bersama Bupati Karo Terkelin Brahmana SH, Boy Brahmawanta  Sembiring ketua ikatan Arsitek INDONESIA Provsu, Firdaus Perangin Nangin tokoh masyarakat Medan, Kamis (13/6) pukul 15.00 wib di Ruang Staf Kantor bupati.

Diketahui dalam diskusi tersebut, bahwa Pemerintahan Kabupaten Karo telah  berupaya semaksimal mungkin, sehingga pembangunan jalan alternatif Medan-Berastagi finalnya sudah di ajukan melalui E-Planning ke Desk Musrembang APBN 2020-2024.

"Pengajuan kita sudah ditampung di APBN pusat, sebab E - Planning bulan Pebruari 2019 sudah kita "Entry" dan inilah  penentu akhir, apapun kata orang bukti nyata sudah ada terdaftar dalam Desk Musrenbang 2020 - 2024,"katanya saat berdiskusi itu.


Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana SH membenarkan pembangunan jalan alternatif Medan-Berastagi sudah masuk ranah Desk musrenbang 2020 - 2024.

"Kala itu kita juga hadir yang dilaksanakan bulan mei 2019 lalu di Jakarta. Sesuai data APABN tahun anggran 2020-2024 Program kita yang masuk ada dua titik, pertama titik akses pembangunan jalan alternatif Medan-Berastagi (Tirtanadi) sepanjang 693 meter dan titik kedua akses pembangunan jalan alternatif Medan-Berastagi (Penatapan 2) sepanjang 2921 Meter," kata Terkelin.

Dalam kesempatan yang sama IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) Provsu Boy Brahmawanta Sembiring mendukung langkah Pemkab Karo tersebut, Ia juga menyampaikan pesan bahwa bapak Gubsu Edy Rahmayadi sebelumnya juga sudah menginformasikan kepada pak Menteri PUPR di pusat terkait jalan Tol Medan Berastagi.

"Iya, kemaren kalau tidak silap pak Gubsu  sudah membuat surat dukungan rekomendasi  untuk pembangunan jalan alternatif Medan Berastagi kepihak pusat," tambahnya (ms.keloko)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini