Terancam Punah, Pemkab Sergai Harus Cetuskan Inovasi Kembangkan Dodol Bengkel

Sebarkan:

SERGAI|Pusat jajanan atau oleh-oleh Khas Kabupaten Serdang Bedagai Dodol Pasar Bengkel terancam punah yang berlokasi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara.

Menurut pantauan wartawan dilokasi Jumat 24 Mei 2019, sepanjang Jalinsum terlihat kios-kios dodol Pasar Bengkel banyak yang sudah tutup dan sepi akan pengunjung/pembeli. Apakah oleh-oleh Khas Sergai ini akan terancam punah?.

Menanggapi hal ini, Tokoh Masyarakat Desa Bengkel Ahmad Almaseh kepada wartawan mengatakan bahwa kondisi kios-kos Dodol Pasar Bengkel sekarang seperti istilah "Hidup Segan Mati Tak Mau", hal tersebut diakibatkan telah beroperasinya Jalur Tol Kualanamu - Tebing Tinggi sehingga mengurangi pendapatan masyarakat diperkirakan hampir 50 persen dan ini menyebabkan juga  banyaknya kios-kios dodol yang tutup karena kurangnya pembeli yang singgah di pusat oleh-oleh khas Sergai tersebut.

"Kondisi saat ini sangat kita sesalkan dan jauh hari sebelumnya kita juga sudah antisipasi hal ini jangan terjadi namun nyatanya kita lihat sekarang telah banyak kios-kios dodol yang tutup,"ujarnya.

Ia berharap dinas terkait salah satunya agar memfasilitasi pelatihan managemen pemasaran produk UMKM yang baik,  bagaimana produk masyarakat Desa Bengkel memiliki nilai jual seperti manfaatkan canggihnya teknologi dengan pasar online.

Dan kita selalu menunggu inovasi ataupun sesuatu hal yang baru dari Pemerintah Kabupaten Sergai melalui dinas terkait dalam meningkatkan SDM para pedagang dan pembenahan kios-kios guna meningkatkan jual beli pada masyarakat baik daerah maupun luar daerah.

"Kita berharap juga pusat oleh-oleh khas Sergai ini menjadi suatu tempat yang menarik, unik dan asri sehingga memikat hati masyarakat daerah maupun luar daerah untuk mampir ke Tanah Bertuah Negeri Beradat,"pungkas Ahmad Almaseh.

Sementara itu, Iskandar Zulkarnain selaku pengelola Dodol Hayati mengatakan biasanya 2 minggu sebelum lebaran idul fitri, rata-rata pedagang dodol Bengkel sudah mulai memperbanyak pesanan dari pelanggan dan juga mulai ramai di kunjungi para pemudik yang melintas Desa Bengkel yang akan pulang ke kampung halamannya.

"Tapi tahun ini sepertinya para pedagang takut untuk menstock dodol banyak-banyak seperti tahun-tahun sebelumnya, apalagi dengan sudah diaktifkannya jalan tol Medan - Tebing Tinggi. Sekarang ini situasinya, orang yang benar-benqr ingin membeli oleh-oleh dodol Bengkel yang  singgah ke kios-kios para pedagang, dan mudah-mudahan yang singgah belanja itu rata-rata sudah punya langganan masing-masing," jelasnya.

Saya berikan saran, lanjut Iskandar
Dodol Bengkel harus berinovasi, gimana supaya banyak yang tertarik untuk singgah membeli dodol tradisional khas Kabupaten Serdang Bedagai, dan tidak hanya fokus di tempat kita jualan saja, misalnya dengan cara menjual online, tapi harus diperhatikan kualitas dodolnya, jangan membuat customer kita kecewa.

"Saran buat pemerintah dan pengelola jalan tol, pinginnya sih di pintu tol Perbaungan di Desa Sei Sejenggi, karena yang paling dekat jaraknya dengan Desa Bengkel, mohon untuk di percantik atau bisa dibuat sebuah tanda atau gapura yang menarik pelintas bahwa anda akan menuju pusat kuliner dodol Serdang Bedagai, Sumatera Utara," harap Iskandar.(YR)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini