Kualanamu - Jelang Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah, pemerinah diminta supaya segera melakukan kebijakan untuk menurunkan harga tiket pesawat domestic sehingga masyarakat Sumut yang mudik dapat terbantu.
Hal itu dikatakan Anggota Komisi V DPR RI Anthon Sihombing , saat akan bertolak ke Jakarta, Senin (13/5/19) sekira pukul 10:00 wib.
Dikatakan Anthon, harga tiket ke Jakarta saat ini di kisaran Rp1,7 juta dinilai masih memberatkan masyarakat. Persoalannya, selain harganya mahal, harga tersebut di atas belum lagi termasuk (include) bagasi.
Masyarakat saat ini sangat terbebani dengan harga tiket yang tak kunjung turun. Padahal, suasana arus calon penumpang di terminal keberangkatan KNIA sepi. Tak sedikit maskapai yang terpaksa membatalkan (cancel) penerbangannya.
“Kondisi ini, sudah berbulan-bulan terjadi. Saya minta Menhub tegas dalam mengatur besaran atau ketentuan harga tiket pesawat yang layak untuk masyarakat,” katanya.
Disingung besaran tarif tiket pesawat yang pantas menurutnya pada jelang lebaran ini, dikisaran Rp 1,1 juta dan ini sudah pas dan cocok melihat kondisi ekonomi warga saat sekarang. Menurutnya pihak maskapai tidak akan rugi dengan penerapan demikian.
Kemudian PT. Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola bandara lanjut Anthon diminta memberikan pelayanan maksimal kepada penumpang.
Artinya, PT AP II tidak semata-mata mementingkan sisi keuntungan atau profit. “Jangan lupa AP II itu public service,” paparnya.
Terkait dengan mahalnya harga tiket, Komisi V yang membidangi masalah perhubungan sudah beberapa kali melakukan rapat dengan instansi terkait, guna mencari solusi agar kasus tersebut segera ada jalan keluar. (Wan).