Kehadiran rombongan tim ZNBF dikabupaten karo menurut ketua Kepala Balai penelitian Tanaman Sayuran Kementrian Pertanian tim Dr.Ir Catur Hermanto dari kementerian Kemaritiman serta ikut selaku pendamping dr Hadijah lubis Kepala BPTP Balai Pengkajian Tehnologi Pertanian Sumut menyampaikan, bahwa dia mendapat tugas dan instruksi dari Kemenko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, untuk melakukan kunjungan beberapa kabupaten di Sumatera Utara, termasuk salah satunya kabupaten karo.
Catur Hermanto menuturkan, bahwa kegiatan tersebut sebenarnya sebagai tindaklanjut dari Pemda Karo sudah mengecap ilmu pengetahuan ZBNF di Pradesh Andhra India bulan Maret 2019 lalu.
"Untuk itulah, kami datang ingin melihat apakah ZBNF (Zero Budget Natural Farming) sebenarnya sudah ada diterapkan di kab. Karo sejak dulu, atau sama sekali belum ada, menurut pandangan saya bisa saja istilah yang berbeda tapi sistem penggunaan ZBNF sudah terlaksana di Kabupaten Karo. Baru kita jajaki ternyata kabupaten karo termasuk salah satu pilot project sejenis penggunaan ZBNF, namun satu hal kekurangan belum memiliki toko ZNBF,fungusi toko ini sebagai tempat mencari informasi bagi petani, sekaligus pemasaran dan promosi komoditas hasil dari penggunaan ZBNF atau sejenisnya, agar masyarakat luas Indonesia maupun luar negeri tahu bahwa pemda Karo, bagian dari pengelolaan ZBNF sukses,” katanya.
Menyahuti masukan pihak Kementrian pertanian itu Bupati Karo Terkelin Brahmana sangat mengapreisasi dan mengucapkan trimakasih atas kesediaan rombongan sudah menyempatkan berkunjung ke wilayah Kabupaten Karo.
“Kedepan kami Pemda Karo akan segera mencari lahan untuk tindaklanjut untuk dijadikan Shop (toko) sebagai Center nol Budget Natural Farming sekaligus ajang pemasaran dan promosi,”janjinya
Sementara Kadis Pertanian Sarjana Purba SSTP mengatakan bahwa sebenarnya sudah ada sejak dulu melakukan program ZBNF, namun penggunaan istilahnya di Kabupaten Karo bebas zat kimia (low budget).
”Ini kita buktikan sejenis ZBNF telah diterapkan melalui dinas pertanian kelompok Harapan tani di Desa Jaranguda komoditi wartel, sawi dan bit dan Kelompok tani Talim Purba Desa Rumah Kabanjahe komoditi kubis.Atensi kedepan, dirinya mengungkapkan dalam waktu dekat ini dinasnya akan mencari lahan /lokasi sesuai saran pak bupati Karo guna akan dijadikan sebagai Center Shop ZNBF, agar petani dapat belanja hasil produk pupuk bebas zat kimia,” tuturnya.
Selanjutnya, Sekretaris pertanian Munarta Ginting mengemukakan setelah pertemuan singkat dengan Bupati Karo , dia akan pandu rombongan ZBNF untuk menjajaki lahan lokasi yang sudah disiapkan sejenis program ZBNF di kelurahan kampung dalam Kacamatan Kabanjahe seluas 2000 meter, meliputi tomat, cabai dan sayur pait.
"Ini sangat perlu agar rombongan ZBNF dapat melihat secara langsung program sejenis ZBNF sudah diterapkan dan hasil komoditi juga sangat memuaskan, apalagi Kabupaten Karo kedepan akan dijadikan pilot project,”ujarnya. (ms.keloko)
