![]() |
| Sebagian warga yang menyatakan protes |
Sebelumnya, nelayan dari Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan telah melakukan protes dana tali asih tersebut. Protes kembali datang dari nelayan yang menetap di Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Sabtu (25/5).
Para nelayan yang sehari - hari melaut mengunkan pukat langgei, jaring dan pukat layang keberatan terhadap dana kompensasi atau tali asih yang telah didata oleh Distanla Kota Medan. Mereka menilai, ada unsur pilih kasih atas pendataan nelayan yang akan menerima dana tali asih tersebut.
"Kami warga nelayan di sini sudah didaftar, berkas kami sudah diajukan namun sampai kini kami disini ada puluhan orang tak mendapatkan dana kompensasi. Sedangkan ada yanh bukan nelayan malah mendapatkan dana tali asih inu. Kami menilai Distanla tidak profesional," ungkap seorang nelayan, Bayu Andika.
Dengan kekecewaan itu, para nelayan ini pun mengadukan nasib mereka kepada Aliansi Nelayan Selat Malaka Sumatera Utara. Harapannya, lembaga itu biaa memfasilitasi keluhan yang mereka hadapi.
"Kami ini nelayan memang tidak tahu soal aturan, makanya kami mengadu. Kalau memang itu ada hak kami, kami mohon dengan pengaduan ini agar hak kami bisa diberikan, apalagi saat ini mau lebaran," ungkap para nelayan menceritakan keluhan mereka.
Sementara, Ketua Aliansi Nelayan Selat Malaka Sumatera Utara, Abdul Rahman menegaskan, ia akan menyampaikan keluhan masyarakat nelayan ke Distanla Kota Medan. Agar masalah data khususnya nelayan di Bagan Deli dan Bahari untuk diverifikasi ulang, karena banyak nelayan tidak mendapatkan hak tersebut.
"Kita tidak ingin ini dibiarkan terus, jangan ada pilih kasih. Kalau masalah ini tidak juga bisa diselesaikan oleh Distanla, ini akan terus ribut dan akan ada aksi demo turun ke jalan. Makanya, kita minta ke Distanla untuk mengecek ulang datanya," tegas pria akrab disapa Atan.
Sebelumnya, Manager Umum PT Pelindo I Cabang Belawan, Khairul Ulya mengatakan, untuk penyeluran dana dan data yang diajukan oleh Distanla Kota Medan bukan kewenangan mereka. Karena, Pelindo sifatnya hanya memberikan dana yang diajukan sesuai data tersebut.
"Untuk masyarakat nelayan ada yang tidak dapat, kita tidak bisa jawab. Yang pasti, data itu kita peroleh dari dinas, untum lebih jelas tanya ke dinas soal datanya," ucap Khairul Ulya. (mu-1)

