Usai Koma Pasca Pemilu, Pengawas TPS di Tobasa Ini Akhirnya Meninggal Dunia

Sebarkan:
Komisioner Bawaslu Provinsi Sumatera Utara Suadi Situmorang saat memberikan penghiburan kepada keluarga Roida Sitorus bersama dengan Bawaslu Kabupaten Tobasa, Panwascam Se-kabupaten Tobasa,PPL dan juga Pengawas TPS.

TOBASA | Setelah koma beberapa hari dan mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Bina Kasih Medan, Roida Sitorus (46) Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) 3 warga Dusun 3 Desa Pintu Pohan , Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir akhirnya meninggal dunia, Kamis (25/4/2019).

Menurut keterangan dari Panwascam Pintu Pohan Meranti Puji Astuti bahwa Roida Sitorus saat menjalankan tugasnya sebagai Pengawas TPS di TPS 3 Desa Pintu Pohan pada 17 April lalu pingsan di lokasi TPS dan segera dibawa ke Klinik PT Inalum untuk diberikan pertolongan.

"Namun Dokter menyarankan untuk segera dirujuk ke Rumah Sakit terdekat. Dan kemudian pihak keluarga membawanya ke RSUD Porsea. Namun karena tidak sadar juga, kemudian dirujuk lagi ke Rumah Sakit Vita Insani PematangsSiantar. Terakhir ibu Roida Sitorus dirujuk ke Rumah Sakit Bina Kasih Medan," terangnya.

Namun naas nyawa Roida Sitorus tidak dapat tertolong lagi dan kemudian menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (25/4/2019) sekira pukul 11.00 WIB karena menurut dokter Roida Sitorus mengalami pecah pembuluh darah. Hari itu juga mayat Roida Sitorus langsung dibawa ke rumah duka ke Desa Pintu Pohan Kecamatan Pintu Pohan Meranti.

Mengetahui hal tersebut Bawaslu Provinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh komisioner Kordiv PHL Suadi Situmorang bersama dengan Bawaslu Kabupaten Tobasa Juniat Sitorus, Thomson Manurung dan Romson Purba bersama staf serta para Panwascam Se-kabupaten Toba Samosir langsung melayat ke rumah duka untuk memberikan penghiburan dan ucapan turut Berdukacita.

Suadi Situmorang mengatakan bahwa atas nama keluarga besar Bawaslu Sumatera Utara, Bawaslu Toba Samosir, Panwascam Se-kabupaten Toba Samosir dan beberapa PTPS mengucapkan turut Berdukacita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah satu Pengawas TPS Pintu Pohan.

"Pengawas TPS adalah ujung tombak pengawasan pada pemilu 2019. Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten itu tidak ada apa-apanya kalau tidak ada Pengawas TPS. Sebab merekalah pada garda terdepan dalam melaksanakan tugas pengawasan, mereka yang berhadapan langsung dengan masyarakat, merekalah yang pertama mendapat tekanan, ancaman bahkan intimidasi dalam menegakkan demokrasi. Ibu ini pergi dalam melaksanakan tugas. Ibu yang tercinta ini dicatat sebagai 'Pahlwan Demokrasi," sebut Suadi Situmorang.

Suadi Situmorang menyebutkan bahwa sampai saat ini ada empat orang Pengawas TPS  menghadap Tuhan dalam melaksanakan tugasnya.

"Negara, melaui Badan Pengawas Pemilihan Umum menyampaikan terimakasih kepada keluarga ibu tercinta ini yang mengijinkan mengabdi kepada bangsa dan negaranya melalui Pengawas TPS ini. Semoga Budi Bakti yang diberikan ibu tercinta ini semasa hidupnya sebagai Pengawas TPS dapat meningkatkan kualitas Demokrasi Pemilihan Umum pada bangsa dan negara yang kita cintai ini," tukasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Bawaslu Toba Samosir Juniat Sitorus bahwa Seluruh jajaran Pengawas mulai dari Bawaslu Kabupaten Tobasa, Panwascam Se-kabupaten Toba Samosir, PPL Se-kabupaten Toba Samosir dan juga Pengawas TPS Se-kabupaten Toba Samosir mengucapkan Turut Berdukacita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Roida Sitorus Salah satu Pengawas TPS Kabupaten Tobasa.

"Semoga amal ibadah ibu tercinta ini diterima olehNya," ucapnya dengan berurai air mata saat dirumah duka. (OS)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini