Langkat - Sejumlah warga dan para pengguna jalan lintas Binjai-Bukit Lawang mengeluhkan keadaan Jalan yang sejak dua tahun terakhir kondisinya rusak parah.
Pantauan wartawan, Senin (15/4/2018) siang, jalanan rusak diperkirakan mencapai panjang lebih dari 1 kilometer di Kecamatan Selesai sebelum atau tepatnya sebelum Simpang Padang Cermin.
Kondisi tersebut tentu saja mengusik kenyamanan warga dan pengguna kendaraan. Pasalnya permukaan aspal yang cenderung bergelombang, serta dipenuhi kerikil dan lubang terjal, membuat jalan tersebut rawan kecelakaan.
Ketika musim penghujan, jalanan cenderung licin, karena dipenuhi lumpur dan genangan air. Sebaliknya pada saat kemarau, kawasan tersebut cenderung berdebu, sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan warga.
Taufik salah seorang pengendara yang akan menuju lokasi Wisata Bukit Lawang ketika diwawancari wartawan mengatakan kalau jalan di wilayah Kecamatan Selesai sebelum Simpang Padang Cermin dan Pasar Brahrang sudah mengalami kerusakan sejak hampi 2 tahun lalu. "Jalanya sudah hampir dua tahun rusak tapi belum ada pebaikan samapi saat ini," katanya.
Selain itu dia juga berharap, Pemerintah segera memperbaikai jalan dan memasang lampu jalan di sekitaran kecamatan Selesai hingga simpang Padang Cermin. Sebab menurutnya, karena jalan yang rusak sangat susah dilaluai dan kawasan tersebu cenderung gelap pada malam hari
" Saya berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang saat ini rusak parah dan segera memberukan lampu penerangan jalan karena ini jalan utama Binjai-Bukit Lawang," harapnya.
Menanggapai hal itu perwakila Dinas Bina Marga dan Bina konstruksi Sumatra Utara Moden Berutu mengatakan akan melakukan perbaikan jalan di kabupaten Langkat dan Binjai melalui program peningkatan jalan pada ruas batas Binjai - Kuala sepanjang 1.7 Km dan Kuala - Timbang Lawang sepanjang 2 Km kemudian peningkatan jalan pada ruas Tanjung Pura - Tanjung Selamat sepanjang 3 Km.
" Kami juga akan melakukan program pemeliharaan berkala jalan Gatot Subroto di kota Binjai sepanjang 1 km dan pemel berkala Kuala - Timbang Lawang 1 km kemudian penanganan bencana alam Namo Datok pada ruas jalan Kuala - Tiimbang Lawang.(Ismail)
