Padangsidimpuan - Dalam memasuki tahun 2019 ini, suhu politik nasional semakin memanas, sejalan dengan meningkatnya agenda politik di tingkat daerah maupun nasional menjelang pesta demokrasi Pemilu 2019 mendatang.
Indikasi adanya keterlibatan TNI-Polri dalam kancah politik praktis bisa saja terjadi dan tidak menutup kemungkinan dapat menuai kontroversi di kalangan masyarakat.
Tentunya dalam hal ini, pro dan kontra yang terjadi secara langsung dapat semakin meningkatkan suhu perpolitikan di Indonesia, maka kunci mengatasi hal tersebut ialah netralitas TNI-Polri serta sikap waspada terhadap upaya adu domba.
Letkol Inf. Akbar Nofrizal Yusananto S.I.P kepada metro-online.co, dalam hal ini meminta kepada masyarakat maupun kepada semua pihak, agar tidak perlu ragu dengan netralitas TNI dalam jalannya pesta demokrasi 2019 nantie. Dari dulu ditegaskan bahwa TNI sudah netral dan harus netral.
“TNI dari dulu sudah netral dan harus menunjukkan netralitasnya, jangan diragukan lagi,” tegas Dandim kepada metro-online.co, saat di temui diruangannya, Senin, (15/04/2019.
Ia menegaskan intruksi dari Presiden dan pernyataan dari Panglima TNI soal netralitas cukup jelas dan tegas. “Netralitas TNI tidak usah diragukan lagi, Kalau ada orang lain yang meragukan, ya itu hanya kekhawatiran dan isu yang dibuat oleh masyarakat saja, bahkan TNI menjamim keamanan rakyat dan NKRI ini adalah harga mati," sebutnya.
Tidak itu saja, Akbar juga menyatakan bahwa kepada semua masyarakat khususnya di wilayah teritorial Kodim 0212/TS, tidak usah takut terkait masalah keamanan dalam memberikan hak pilihnya pada pemilu 17 April 2019 nanti, TNI akan menjamin rasa aman, mulai dari rumah sampai ketempat pemungutan suara (TPS) dan sampai balik kerumah lagi, TNI akan menjamin keamanan rakyat, dan ini sudah jelas komitmen dari TNI. ujar Dandim 0212/Tapanuli Selatan.
"TNI siap menjamin keaman rakyat, masyarakat jangan takut masalah keamanan, kita juga bersama Polri sudah mulai melakukan patroli disetiap daerah untuk menjaga dan mengatasi jika ada hal-hal yang tidak diinginkan jelang pemilu ini" jelasnya.
Kemudian Dandim 0212/TS juga menegaskan, Jika ada prajurit yang benar-benar tidak netral dan itu terbukti maka akan dilakukan pemeriksaan untuk diproses, maka pihaknya akan melakukan tindakan sesuai aturan yang ada. Di katakan Akbar pihak-pihak yang mendapatkan prajurit yang tidak netral agar segera melapor ke-markas TNI di mana saja.
"Masyarakat tidak usah takut dan khawatir akan netralitas TNI, Saya bisa pastikan TNI akan bersikap netral, apalagi diwilayah teritorial Kodim 0212/TS, karena kita sudah berikan sosialisasi kepada semua prajurit dan semua TNI sudah dilengkapi dengan buku saku sebagai pedoman dalam bentuk netralitas sebagai TNI pada pemilu 2019 ini." ungkap Dandim.
Dandim juga mengatakan, bahwa Kodim 0212/TS telah melakukan pertemuan dan tatap muka bersama elemen masyarakat terkait penyampaian netralitas TNI yaitu kepada tokoh masyarakat, tokoh -tokoh agama, Organisasi kepemudaan, organisasi kemasyarakatan dan kepada rekan - rekan media yang ada di wilayah teritorial Kodim 0212/TS.
Selanjutnya dalam hal ini Dandim menghimbau kepada anggota TNI khususnya diwilayah teritorial kodim 0212/TS, agar menjaga netralitas sebagai TNI karena itu adalah hak paten, kemudian TNI jangan terpengaruh dengan ajakan - ajakan atau iming - iming dari siapapun juga yang terkait dengan pemilu. Laksanakan tugas pengamanan pemilu mendukung tugas Polri dengan profesional dan proporsional.
Dalam hal ini TNI tidak boleh menagkap atau bertindak jika ada temuan terjadi kecurangan pemilu, agar segera di informasikan dan dilaporkan kepada polisi dan bawaslu yang memiliki wewenang.
"Untuk masyarakat sendiri Dandim berpesan, agar masyarakat datang beramai - ramai ke TPS gunakan hak suaranya, tidak usah takut jika terjadi sesuatu hal, untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat TNI dan Polri sian menjamin keamanan dan kenyamanan serta kekondusifan jalannya pemilu 2019 dan hindari berita hoaks" pesan Dandim.
Tidak lupa Dandim juga meminta Kepada rekan - rekan media, agar turut mengawal jalannya pesta demokrasi ini. "Supaya bisa menciptakan suasana yang damai serta memberitakan berita yang sejuk kepada masyarakat," pungkasnya. (Syahrul).
