Perbaikan Jalan Longsor di Pangaribuan Jadi Perhatian Sarma Hutajulu

Sebarkan:
Anggota DPRDSU Sarma Hutajulu bersama Ketua DPRD Taput Poltak Pakpahan siap mengawal aspirasi masyarakat diwilayah Pangaribuan, Garoga dan Sipahutar.
TAPUT |  Perbaikan jalan longsor di Kecamatan Pangaribuan tepatnya Dusun Batu Hapur Desa Najumambe beberapa waktu lalu yang dikeluhkan warga menjadi atensi anggota DPRDSU Sarma Hutajulu.

Kader Partai berlambang Banteng moncong putih tersebut kepada wartawan Selasa (12/3)  mengungkapkan telah mendengar keluhan warga bahwasanya paket pembangunan jalan Hotmix disertai pelebaran tahun lalu longsor.

Dan saat itu, pihak Dinas Bina Marga Provinsi Sumut pernah melakukan perbaikan berupa Dyk pengaman ternyata longsor lagi memicu material longsoran menghantam areal persawahan masyarakat.

" Saya sudah mintakan ke Kadisnya agar segera diperbaiki dan dinyatakannya segera," ujar mantan Komisi A DPRDSU tersebut.

Sarma yang maju kembali mencaleg Dapil Sumut IX menyebutkan hasil pembicaraanya dengan Kadis proyek itu masih tahap pemeliharaan.

" Kadisnya telah meminta rekanan memperbaiki karena masih masa pemeliharaan. Dan Saya akan terus mengawal aspirasi masyarakat khususnya Dapil Sumut IX," ujar caleg nomor urut satu tersebut.

Sarma menegaskan setahap demi setahap perbaikan jalan rusak di Pangaribuan dan Garoga menjadi atensinya karena itulah salah satu Nawacita Presiden Jokowi.

" Selaku kader partai PDIP, Saya siap berjuang menyampaikan aspirasi masyarakat di DPRDSU agar ditampung di APBD," tukasnya.

Sementara itu, warga Pangaribuan Gompang Gultom menginformasikan bahwasanya jalan longsor waktu lalu sudah mulai dijamah.

" Kami mengapresiasi perhatian Bu Sarma ke infrastruktur jalan rusak di Pangaribuan maupun Garoga. Jalan rusak yang kami laporkan kemarin sudah mulai diperbaiki," ujarnya.

Namun, Gompang meminta agar perbaikan jalan di Pangaribuan -Garoga kualitasnya ditingkatkan.

" Saya minta kalau jalan dibangun, kualitasnya ditingkatkan jangan asal-asalan sehingga tidak cepat rusak. Kalau ketahanannya kurang maka pemakaian anggaran tidak efektif dan efisien," harapnya.


Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan berupa jalan Hotmix sekaligus pelebaran proyek tahun 2018 milik Bina Marga Provinsi Sumut longsor.

Paket pekerjaan itu menurut informasi dimulai bulan November 2018 dan diperkirakan tuntas bulan Januari 2019 longsorannya merusak areal persawahan milik warga. (AS)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini