Langkat - Ratusan masyarakat Desa Sidorejo, Kec. Sirapit, Kab. Langkat, menggelar aksi demo di kantor Camat Sirapit, Selasa (26/2/2019).
Aksi demo yang dilakukan masyarakat untuk menemui camat dan meminta agar Kepala Desa (Kades) mereka dicopot dari jabatan. "Pak camat copot Kades Sidorejo," pinta para warga yang ditulis di sebuah spanduk.
Namun sayang, ketika aksi berlangsung masyarakat tidak bertemu dengan camat. Sebab, camat disebutkan masih berada di jalan.
Masyarakat mengaku kecewa. Pasalnya, aksi pertama pada sore hari camat sudah tidak di kantor, hari kedua aksi camat belum sampai di kantor. "Pagi ini kami tidak bisa lama di kantor camat, karena kami mau hadiri sidang teman kami yang menjadi korban laporan pengusaha galian C," tegas Pramana salah seorang warga.
Untuk mendapat jawaban dari camat, lanjut Pramana, masyarakat meminta bantuan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). "Ada BPD kami tinggal di kantor camat. Nanti kami tinggal minta hasil pertemuan dari mereka," sebutnya.
Mengingat waktu sidang di Pengadilan Negeri (PN) Stabat semakin dekat, akhirnya masyarakat bergegas meninggalkan kantor camat menggunakan dum truk.
Sementara itu, Camat Sirapit Endamia enggan memberikan jawaban terkait permintaan warga menurunkan Kades Sidorejo.
Sebelumnya, permintaan warga untuk menurunkan Kades dari jabatannya karena dinilai tidak pro rakyat. Kades Sidorejo dituding warga pro pengusaha untuk membuka jalan yang menggunakan perkebunan masyarakat.
Sementara, sebagian besar masyarakat tidak terima. Perlawanan masyarakat membuat pengusaha berang dan melaporkan warga. Alahasil, satu orang warga diadili di PN Stabat dengan dugaan membuat laporan palsu dan fitnah. Namun, laporan warga masih jalan ditempat.(Ismail)

