Ketua Tim SERGAP TNI AD : TNI Turun ke Sawah Karena Sudah Darurat

Sebarkan:
Ketua Tim SERGAP TNI AD : TNI Turun ke Sawah Karena Sudah Darurat
Ketua Tim SERGAP TNI AD : TNI Turun ke Sawah Karena Sudah Darurat


Tapanuli Selatan | Ketua Tim Serap Gabah Petani (SERGAP) TNI AD Kolonel Inf. Suyitno mengatakan, Dalam membantu meningkatkan swasembada Pangan khususnya disektor pertanian, dalam hal ini TNI sangat turut berperan aktif, hal ini disampaikan Suyitno Saat menggelar kegiatan tatap muka dengan instansi dan kelompok Tani terkait swasembada pangan diwilayah Kodim 0212/TS, di aula Daulay - Simorangkir Kodim 0212/TS, Rabu, (13/02/2019).

"Tentunnya masyarakat bertanya-tanya, kenapa TNI saat ini masuk dan turun ke sawah. Kalau sudah turun ke sawah tentunya ada apa- apanya. Kenapa TNI ke sawah ? karena sudah darurat, jadi TNI turun tanam", kata ketua Tim Serapan Gabah Petani (SERGAP) TNI AD, Kolonel Inf. Suyitno saat memberikan pencerahan kepada kelompok tani di aula Makodim 0212/TS, Rabu, (13/02/2019).

Dikatakan Suyitno, keterlibatan TNI  dibidang pertanian ini itu tandanya sudah darurat, bahwa keadaan pertanian di Indonesia saat ini sedang memprihatinkan, dimana masalah beras kita sudah impor, kemudian bisa dilihat para petani sekarang kebanyakan yang berusia sudah tua sehingga tenaga untuk meningkatkan hasil pertanian kurang, sementara para pemuda tidak banyak yang mau jadi petani, maka dari itu peran TNI disini sangat dibutuhkan untuk turun langsung kesawah. Ungkap ketua Tim SERGAP TNI AD ini.

Tidak itu saja Suyitno juga menegaskan bahwa, Indonesia adalah negara agraris yang besar. Terus pertanyaannya Mengapa beras kita impor ? "karena ada yang tidak bener," ungkapnya.

TNI AD saat ini memang terlibat di sejumlah aspek pada bidang pertanian, seperti penyuluhan, pembangunan infrastruktur, pencetakan sawah, distribusi alat mesin pertanian, sampai pada penyerapan distribusi. Kolone Inf. Suyitno, menyebut keterlibatan jajarannya tersebut bukan tanpa dasar tetapi berdasarkan perintah dari Presiden Republik Indonesia.

Suyitno menjelaskan bahwa, TNI dalam tugasnya memiliki dua fungsi yang pertama adalah fungsi pertempuran dan kedua adalah fungsi teritorial. Pada sisi pertanian ini, TNI mengambil tugas pada fungsi teritorial di mana dalam pembinaan teritorial, TNI melakukan pembinaan ketahanan wilayah.

Dijelaskan Suyitno, Ketahanan wilayah masing-masing itu berarti berbicara ketahanan idelogi, politik dan ekonomi, kemudian Ketahanan pangan ini masuk dalam salah satu aspek tadi yaitu ketahanan ekonomi. Pelaksanaan tugas dalam pembinaan teritorial termasuk membantu pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan, Itu salah satu kesiapsiagaan opersional satuan TNI AD. jelasnya.


Dikatakan Suyitno, keterlibatan TNI di pertanian datang langsung dari Presiden Jokowi kepada Panglima TNI, Ini terkait dengan target swasembada pangan yang menjadi nawacita pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.

Kemudian untuk Pembinaan TNI kepada petani juga tidak sembarangan, sebab sebelum diterjunkan, TNI AD memberikan pelatihan kepada jajarannya terkait dengan urusan pertanian. Suyitno menyebut bahwa TNI tidak diturunkan secara tiba-tiba namun terlebih dahulu diberikan pembekalan.

"Dalam hal ini Pendampingan yang diberikan TNI diharapkan bisa membuat masyarakat lebih sejahtera lagi. Keterlibatan TNI AD disektor pertanian diutamakan untuk meningkatkan kesejaheraan petani secara berkesinambungan serta meningkatnya swasembada pangan dan hasil produksi serap gabah petani diwilayah teritorial Kodim 0212/TS lebih meningkat lagi."  (Syahrul)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini