PALUTA | Setelah
belasan tahun tak bisa digarap, akhirnya masyarakat kelompok tani yang memiliki
puluhan hektar di lahan persawahan saba lombang-Limau Manis, Desa Sitahul-Tahul,
Kecamatan Padangbolak, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta) akhirnya bisa
kembali mengerjakan lahan sawah mereka.
Sebab, setelah belasan tahun saluran air tersier (Saluran
air/parit cacing) dari irigasi batang ilung yang mengairi areal persawahan
mereka sebelumnya tak berfungsi dengan maksimal, karena adanya endapan tanah
dan ditambah plat pintu air yang soak karena sudah berkarat.
Setelah mendapat laporan dari petani, Pimpinan DPRD
Paluta, Basri Harahap terjun ke lokasi beberapa minggu yang lalu untuk meninjau.
Dari tinjauan itu akhirnya berhasil mencari solusi serta memfungsikan kembali
pintu air yang rusak tersebut.
"Berkat inisiatif dari Bapak Pimpinan DPRD Paluta
pak Basri Harahap yang berhasil memodifikasi pintu air yang sudah belasan tahun
tak berfungsi ini, akhirnya bisa berfungsi lagi dengan baik. Inilah airnya
sekarang sudah lancar mengalir ke parit cacing menuju lahan persawahan kami,"
ungkap Ketua Kelompok Tani, Saba Sitahul-Tahul, Darwin Harahap saat ditemui di
lokasi persawahan mereka, Kamis (21/2/2019).
Selain itu, Darwin juga mengucapkan terima kasih kepada
bengkel Centeral mobil yang sedah mau bekerja sama melakukan perbaikan dengan
memodifikasi pintu air sehingga bisa difungsikan kembali.
Sementara Itu, Wakil Ketua DPRD Paluta, Basri Harahap
saat ditemui di ruangannya membenarkan hal itu. Namun katanya, berfungsinya
dengan baik aliran air di saluran parit cacing irigasi ke lahan persawahan
masyarakat tersebut juga berkat personel Koramil 05/Padangbolak yang sebelumnya
melakukan gotong-royong bersama petani membersihkan saluran parit dan mengorek
tanah yang mengendap.
"Sebelumnya Koramil 05/PB bersama petani juga sudah
melakukan pembersihan Parit dan mengorek tanah yang mengendap di sepanjang saluran.
Namun pintu skunder airnya tak berfungsi dan itulah yang kita perbaiki sampai
berfungsi kembali," papar Basri.
Sebagai anak petani, Basri mengatakan dirinya tidak akan
pernah lelah melayani dan mencari solusi setiap permasalahan yang dihadapi para
petani di Paluta.(GNP)