LubukPakam - Pasca kebakaran hebat melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Cokroaminoto, Kelurahan Pekan Kota Lubuk Pakam, Deliserdang pada Minggu sore kemarin, warga korban kebakaran tinggal mebersihkan puing-puing kebakaran. Dari data yang ada, 7 rumah yang terbakar termasuk sebuah pabrik pembuatan roti ludes tinggal puing-puing.
Kondisi bangunan pabrik roti ( pabrik sagon ) milik Lobeh ( 53 ), warga Lubuk Pakam yang pada hari Minggu, 20 januari 2019 sekitar pukul 14 45 wib, mengalami kebakaran. Tak ada ruang tersisa, seluruhnya ludes terbakar.
Warga korban kebakaran hanya dapat pasrah dan membersihkan puing-puing bangunan usai kebakaran.
Kejadian sekitar pukul 14.45 wib. Lobeh melihat asap yang berasal dari belakang rumah dan dengan spontan berteriak dan menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkannya, diduga asal api dari korsleting arus listrik yang membakar pabrik roti milik saudara Ahwat. Dikarenakan cuaca panas dan angin yang berhembus kencang serta padatnya rumah penduduk yang banyak terdapat kayu bakar membuat api cepat merambat kerumah-rumah tetangga, hingga enam rumah lainnya turut terbakar.
Selain mengakibatkan satu pabrik dan 6 rumah terbakar, 1 orang warga juga mengalami luka bakar di bagian punggung atasnama Sugeng Wijaya( Acung ) dan langsung dibawa kerumah sakit umum Lubuk Pakam.
Adapun rumah korban yang terbakar yakni 1. Wancan 2. Ahwat 3. Isek 4. Apaw 5. Boncan(75) 6. Acun (48) dan 7 pabrik roti milik lobeh.
Kini para korban kebakaran terpaksa mengungsi kerumah kerabat mereka dan pihak Dinas Sosial Kabupaten Deliserdang telah mendirikan tenda posko namun belum memberikan bantuan apapun pada korban kebakaran.
Kesi, salah seorang warga korban kebakaran hanya menyesalkan lambatnya mobil pemadam kebakaran saat kejadian hingga api sempat menjalar ke rumah warga.
“Satu jam kebakaran terjadi mobil pemadam hanya satu unit, sudah habis menjalar kemana mana baru empat mobil lainnya datang, gimana mau tertolong semua sudah pada ketakutan, ini kami punya rumah habis rata semua, kalau pabrik mungkin punya asuransi namun kami warga biasa ya mau kemana minta ganti ,” keluhnya .(wan)

