![]() |
Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) pemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, Kota Binjai, Muhammad Syarif Sitepu. |
"Pidato kebangsaan Capres Prabowo tidak berpengaruh dengan elektabilitas Capres - Cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin karena saat ini masyarakat sudah pintar dan bisa menilainya," kata Syarif Sitepu saat diwawancarai wartawan di kantor DPRD Binjai, Selasa (15/1/2019).
Terkait pernyataan Prabowo yang mengatakan banyak ibu-ibu di mana-mana mengeluh harga gula di Indonesia 2 kali lebih mahal dari rata - rata dunia padahal dulu nusantara pernah ekspor gula.
" Saya rasa bisa kita liat dari data statistiknya. Artianya industri perkebunan gula kita sekarangkan memang masih berinovasi untuk meningkatkan produksi gula. Jadi karena populasi manusia meningkatkan kebutuhan gula juga semakin banyak, " katanya.
Syarif juga mengatakan impor gula yang dilakukan pemerintah pusat saat ini untuk kebutuhan rakyat Indonesia tidak mengganggu harga dari petani gula.
" Kekurangan yang ada sekarang ini dalam hal menjadi impor ya itu untuk kebutuhan masyarakat kita tidak mengganggu dari pada harga petani gula," jelasanya.
Terkait pernyataan Prabowo yang mengatakan negara terus menambah utang untuk bayar utang dan menambah utang untuk membayar kebutuhan rutin pemerintahan.
Menanggapi hal itu Syarif Sitepu mengatakan utang yang dilakukan pemerintah merupakan hal yang wajar karena semua negara memiliki utang untuk proses pembangunan insfrastruktur.
" Kalau untuk proses pembangunan insfrastruktur semua negara itu punya hutang jadi wajar aja kalau pemerintah ini juga berhutang. Tapi kita juga harus melihat realisasi dari pada penggunaan utang itu kalau untuk pembangunan insfrastruktur itu di segala bidang dapat kita saksikan bagaimana keberhasilan dari pemerintah Jokowi - Jusuf Kalla, " tandasnya. (Ismail)
" Saya rasa bisa kita liat dari data statistiknya. Artianya industri perkebunan gula kita sekarangkan memang masih berinovasi untuk meningkatkan produksi gula. Jadi karena populasi manusia meningkatkan kebutuhan gula juga semakin banyak, " katanya.
Syarif juga mengatakan impor gula yang dilakukan pemerintah pusat saat ini untuk kebutuhan rakyat Indonesia tidak mengganggu harga dari petani gula.
" Kekurangan yang ada sekarang ini dalam hal menjadi impor ya itu untuk kebutuhan masyarakat kita tidak mengganggu dari pada harga petani gula," jelasanya.
Terkait pernyataan Prabowo yang mengatakan negara terus menambah utang untuk bayar utang dan menambah utang untuk membayar kebutuhan rutin pemerintahan.
Menanggapi hal itu Syarif Sitepu mengatakan utang yang dilakukan pemerintah merupakan hal yang wajar karena semua negara memiliki utang untuk proses pembangunan insfrastruktur.
" Kalau untuk proses pembangunan insfrastruktur semua negara itu punya hutang jadi wajar aja kalau pemerintah ini juga berhutang. Tapi kita juga harus melihat realisasi dari pada penggunaan utang itu kalau untuk pembangunan insfrastruktur itu di segala bidang dapat kita saksikan bagaimana keberhasilan dari pemerintah Jokowi - Jusuf Kalla, " tandasnya. (Ismail)