Terbongkar Sudah, Pelaku Pembunuh Pensiunan TNI Itu Ternyata Cucunya Sendiri

Sebarkan:

LANGKAT-Yopi Ari Prabowo tidak lagi bisa berkeliaran. Polisi meringkus Prabowo dari rumahnya, atas kasus pembunuhan pensiunan TNI, M Amin Ismail (75) yang terjadi Jumat, pekan lalu.

Setelah membunuh pensiunan TNI yang tinggal di Komplek Perumahan Pemda, Jalan Murai, Lingkungan 10, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat tersebut, Prabowo juga mencuri Handphone dan sepeda korban.

Kapolres Langkat, AKBP Doddy Hermawan melalui Kasubbag Humas, AKP Arnold Hasibuan membenarkan kalau anggota Sat Reskrim Polres Langkat berhasil menangkap Yopi Ari Prabowo (30) dari rumahnya di Jalan Perwira, Kelurahan Satria, Kota Binjai, Jumat (7/12/2018) dinihari tadi.

"Pelakunya adalah cucu korban yang tinggal di Binjai dan merupakan otak pelaku dan pelaku tunggal," sebut Arnold.

Pengungkapan kasus tersebut, jelas Arnold berhasil setelah anggota Sat Reskrim Polres Langkat melakukan penyelidikan dan melakukan pencarian melalui handphone korban yang hilang.

Akhirnya polisi mengetahui letak keberadaan handphone korban yang dipegang oleh Lilik Suhardi (40) warga Jalan Nenas, Kelurahan Bandar Sinembah, Binjai Barat, Kota Binjai.

"Polisi mendatangi rumah pelaku Lilik dan mengamankan pelaku serta handphone itu," tambahnya.

Ketika diinterogasi, Lilik mengaku mendapat handphone itu dari Yopi Ari Prabowo, yang dijual seharga Rp 80 ribu. Berawal dari keterangan pelaku, polisi kemudian meluncur ke rumah Yopi.

Setelah mengintai, akhirnya polisi berhasil meringkus Yopi. "Ketika diinterogasi, pelaku mengaku dia lah yang membunuh korban," kata Arnold.

Selain mengambil handphone korban, Yopi juga membawa sepeda korban dan sudah dijual kepada seorang warga di Binjai. "Saat ini, Sat Reskrim masih terus mencari keberadaan pelaku lain," ungkapnya.

Dia menjelaskan, pelaku menghabisi nyawa korban menggunakan alu tumbukan atau antam. Setelah membunuh dan membawa harta kakeknya tersebut, pelaku membuang alu itu ke Sungai Bingai, Titi Besi, Kota Binjai.

"Sejauh ini, polisi masih terus melakukan pemeriksaan dan mencari barang bukti yang digunakan pelaku untuk membunuh korban," kata Arnold.

Diberitakan sebelumnya, pensiunan anggota TNI, Pelda (Purn) M Amin Ismail (75), ditemukan tewas bersimbah darah di ruang tamu dalam rumahnya.

Jasad Amin pertama kali ditemukan oleh anaknya, Isda Afrian yang tinggal di Asrama TNI Kebun Lada, Kota Binjai yang melihat kondisi rumah sangat sepi, sementara pintu rumah tidak terkunci. 

Isda berhenti saat melihat jasad ayahnya sudah tewas bersimbah darah di ruang tamu. Isda pun berteriak meminta tolong. Polisi pun membawa jasad korban ke RS Bhayangkara di Medan untuk diotopsi. (lkt-1)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini