Petani Paluta Desak UPT Irigasi Rawa III Buka Pintu Air Irigasi Batang Ilung

Sebarkan:


PALUTA- Pasca ditutupnya pintu air irigasi di Batang Ilung sejak Oktober yang lalu, petani di Kecamatan Padang Bolak dan Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) mulai resah. Sebab, hingga saat ini, Kamis (6/12/2018) mereka tidak mendapatkan kepastian batas waktu penutupan air tersebut dari UPT Irigasi Rawa III.

"Udah puluhan petani datang menemui saya dalam beberapa hari ini menanyakan kepastian kapan dibukanya air irigasi, saya gak bisa menjawabnya karena hingga hari ini saya belum mendapat informasi yang akurat dari pihak terkait," terang Wakil Ketua DPRD Paluta, Basri Harahap.

Sehingga kata Basri, dirinya tidak mau 
"mengiyakan" rencana petani untuk mulai menyemai bibit padi yang memakan waktu hampir sebulan untuk selanjutnya petani memasuki masa bercocok tanam.

"Nanti saya iyakan tau-taunya air irigasi gak dibuka sampai bulan depan, sayang nanti bibitnya."ungkapnya.

Padahal kata Basri,sesuai hasil yang disepakati antara petani dengan pihak UPT Irigasi Rawa III Oktober lalu di hotel Mitra Gunung Tua, hanya sebulan lamanya irigasi tersebut ditutup dengan alasan adanya kegiatan  pemeliharaan irigasi. 

"Sudah lewat sebulan saluran air irigasi Batang ilung ditutup, kegiatan apapun tak ada disana mulai ditutupnya hingga hari ini," terangnya.

Selain itu, para petani juga menyampaikan kepada Wakil Ketua DPRD ini  bahwa stok gabah mereka hasil panen sebelumnya sudah mulai menipis.

Saat Redaksi menyambangi kantor UPT Irigasi Rawa III di Kota Padang Sidempuan untuk memintak tanggapan kepala bagian Administrasi mengatakan kepala bidang operasi perawatan dan pemeliharaan (OP)  sedang dalam tugas luar.(GNP)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini