PALUTA- Dua tahun belakangan ini telah berdiri salah satu objek wisata kebun binatang skala mini milik salah satu putra daerah terbaik Kabupaten Padang lawas utara(Paluta) yang terbilang berhasil dalam kiprahnya merantau di tanah Jawa.
Berdasarkan pernyataan dari beberapa warga Paluta yang datang berkunjung ke lokasi tersebut seminggu yang lalu dan mereka umumnya adalah warga masyarakat yang datang dari pelosok daerah Paluta, mengaku sangat senang dengan keberdaan objek wisata tersebut.
"Adanya kebun binatang di gunung tua ini kedua anak saya yang masih SD bisa melihat langsung beberapa hewan yang ada dalam gambar di buku pelajarannya"ungkap ibu separuh baya bermarga Rambe yang mengaku berasal dari salah satu desa di kecamatan Dolok sigompulon saat berkunjung ke lokasi ini.
Dia juga mengaku anak-anaknya bisa mengenal beberapa satwa termasuk satwa yang dindungi setelah adanya wahana wisata kebun bianatang di Gunung tua tersebut.
"Maklumlah pak ekonomi seperti kami ini gak mampu bawa anak-anak kami main ke kebun binatang yang jauh, kalo ke Gunung tua ini masih terjangkau karena masih di daerah sendiri dan masih dekat" ugkapnya.
Saat di mintai tanggapan dari Salah satu tokoh Pemuda Paluta yang juga ketua LSM GEMPAR Paluta Ramlan Pulungan,SH terkait keberadaan wahana objek wisata milik putra daerah tersebut mengatakan,dirinya mendukung penuh pengembangannya dan juga siap memberi masukan terkait pengelolalannya sesuai peraturan yang berlaku.
"Saya mendukung pengembangan wisata ini dan juga menyarankan agar PT NAN yang merupakan pengelola secepatnya memenuhi prosedur pengelolaannya sesuai aturan,karena saya dengar juga sebagian anak anak TK dan PAUD sudah menjadikan lokasi ini menjadi agenda rutin mingguan pelajaran pengenalan alam dan satwa (Study Tuor)"kata Ramlan.
Ramlan juga berharap,dengan adanya wahana wisata kebun binatang yang di motori salah satu putra daerah Paluta di perantauaan ini,bisa menggugah hati para putra daerah Paluta lainnya yang berhasil diperantauan untuk bernvestasi di kampung halaman bona pasogit Paluta.
"Jangan kita biarkan orang luar saja yang datang berinvestasi di daerah kita,kalo kita biarkan akhirnya kita jadi penoton di halaman rumah sendiri.Kalo bukan kita putra daerah siapa lagi"Cetus Ramlan saat ditemui Selasa.(4/12/2018).
Sementara itu Pihak PT.NAN melalui Humasnya Darwin Siregar mengatakan,berdirinya objek wisata tersebut semata ingin berbagi wawasan rekreasi dengan masyarakat serta juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja.
"Dari itu kami berharap dukungan,kerja sama dan saran dari semua pihak untuk kelanjutan pengembangannya.Kalo permintaan untuk ditutup kami tidak siap..!! tapi kalo bekerja sama untuk pengembangannya dan pembangunannya agar sesuai aturan.Well Come dan kami ucapkan terima kasih.."ungkapnya.
Karena Darwin juga mengaku pihaknya masih memiliki kerbatasan pengetahuan tentang aturan dan prosedur pengelolaannya.Namun tetap semangat dan optimis dalam memajukan pengembangannya untuk menjadikannya sebagai salah satu Ikon kebanggaan Masyarakat khususnya di Kabupaten Paluta dan juga di daerah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) umumnya .(GNP).