Tabungan Tak Bisa Diambil, Bumdes Suka Damai Dikerumuni Massa

Sebarkan:

LANGKAT|Kantor Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Suka Damai, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, mendadak ramai di datangi masyarakat yang tak lain adalah nasabahnya. Digeruduknya Kantor tersebut karena sebelumnya masyarakat menyimpan uang (menabung) di tempat tersebut, Jumat (23/11/2018).

Informasi di himpun, kejadian tersebut bermula ketika nasabah yang menyimpan uang tabungannya di tempat itu ingin mengambil uang, namun oleh Pihak Badan Usaha Milik Desa Suka Damai, Kecamatan Hinai, menyarankan untuk beberapa hari lagi kembali datang untuk mengambil uang tabungannya. Hingga sampai pada hari yang di tentukan, uang tabungan yang di simpankan di Bumdes tersebut tak kunjung cair. Alhasil, masyarakat secara beramai ramai mememinta Kantor Bumdes guna mencari kepastian agar uang yang mereka tabung tersebut dapat segera kembali.

Suherlina Wati, salah seorang Ibu Rumah Tangga warga Desa Muka Paya, Kecamatan Hinai, meluapkan kekesalannya terhadap Bumdes Desa Suka Damai di depan Kantor itu.

"kita orang susah mas, menabung ini kita kumpulkan sedikit-sedikit dari kerjaan saya sebagai pengupas pinang, uang tabungan itu mau saya gunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan biaya lainnya," kata Suherlina Wati, beserta kaum Ibu Ibu lainnya.

Dirinya juga mengatakan, setiap dia datang ke Kantor tersebut, pihak Kantor selalu mengatakan jika uang yang ada belum cair.

"Kami kan menabung. Kenapa saat kami mau mengambil uang kami untuk keperluan rumah tangga, selalu tidak bisa. Kami butuh makan dan uang itu untuk menutupi kebutuhan kami sehari hari," beber Suherlina, seraya mengatakan jika tabungannya berkisar Rp 960.000.

hal senada juga disampaikan Ibu ibu lainnya yang pada saat itu berada didepan kantor Bumdes Desa Suka Damai.

"Kami ingin uang kami kembali dan akan saya ambil semua. Buat apa disisai lagi kalau untuk mengambilnya di persulit. Kami akan kembali kesini sampai uang kami keluar," cetus warga lainnya dengan nada geram.

Terpisah, Camat Hinai, Muhammad Nawawi, S.STP, saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya belum menerima informasi dari Desa, terkait persoalan Bumdes tersebut.

"Sampai saat ini kita belum mendapatkan kabar dari Kepala Desa. Mungkin persoalan ini dapat diselesaikan di tingkat Desa saja," ungkap Nawawi. (lkt-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini