Album yang bertemakan 'Suara Perjuangan' ini pun diluncurkan bersamaan dengan hari Pahlawan yang diperingati pada 10 November 2018.
Tidak hanya peluncuran album, kegiatan ini juga dirangkai dengan kegiatan penggalangan dana untuk korban bencana alam yang terjadi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), beberapa waktu lalu.
"Saya harap, ini bisa menyatukan kembali bangsa Indonesia tanpa memandang ras, agama, suku, serta keutuhan NKRI. Sesuai tag acara malam ini yakni meneguhkan komitmen kebangsaan dan solidaritas kemanusiaan lintas batas," ujar Sutrisno dalam acara peluncuran album lagu di Hotel Danau Toba Medan, Sabtu (10/11/2018) malam.
Dalam kesempatan yang sama, isteri Sutrisno, Endang Marlina Panjaitan yang terlibat langsung dalam pembuatan album ini sedikit berbagi kisah dalam proses pembuatannya.
Menurut Endang, semangat Sutrisno membuat album perjuangan menginspirasi dirinya untuk terlibat langsung membantu dalam pembuatan albumnya.
"Saya manager di salah bank BUMN di Kota Medan. Saya bukan politikus, tapi saya mengerjakan ini sebagai tantangan. Semua ini saya kerjakan dengan hati tulus," ujarnya.
Album ini, kata Endang, berisi delapan lagu yang tak asing lagi di telinga, namun jarang dinyanyikan oleh anak zaman sekarang atau anak zaman now.
"Pada album ini, lagu Butet menjadi lagu andalan. Saya berharap bisa diterima dan dicintai masyarakat," pungkasnya.
Dalam acara ini, tampak hadir anggota DPRD Sumut lainnya seperti Wasner Sianturi, Doli Sinomba Siregar, Burhanuddin Siregar, Samsul Sianturi, dan anggota DPRD Medan Boydo Panjaitan serta ratusan undangan lainnya.(*)
