LANGKAT-Menyikapi adanya aksi dari
masyarakat yang mengatasnamakan Masyarakat Islam Peduli Perdamaian (MIPP),
terkait akan diadakannya Tablik Akbar Gus Nur. Ketua Majelis Ulama Indonesia
(MUI) Kabupaten Langkat Ahmad Mahfudz saat dihubungi via selularnya mengakui
saat aksi terjadi dirinya memang tidak berada ditempat. Dan dirinya berharap
agar seluruh masyarakat khusunya umat muslim untuk menjaga perdamaian.
"Mari
sama-sama kita menjaga perdamaian, apa lagi sesama umat muslim, kita umat
muslim cinta akan perdamaian. Maaf, kebetulan saya tadi tidak ditempat, ada
tamu saya dari Jakarta," jelasnya, diujung selular, Selasa (6/11/2018)
sore.
Dalam
kesempatan ini dijelaskanya, dirinya berharap agar seluruh umat muslim khusunya
di Kabupaten Langkat, untuk tetap menjaga kedamaian dan kondusifitas. Jangan
mau terprofokasi atau diadu domba oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan
pribadi.
"Mari
kita jaga kedamaian, apa lagi kita sesama muslim, jangan terpancing atau mau
diadu domba oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, kita umat muslim
orang-orang yang cinta kedamaian," papar dia berharap seluruh umat muslim
bersatu menjaga kedamaian.
Mengenai
adanya permintaan agar tidak menginjinkan aksi, dijelaskanya, kalau pihaknya
tidak ada berkewenangan untuk melakukan penghentian. Jika memang ada
pelanggaran, itukan ada kewenangan dari pihak pengamanan, jadi janganlah mau
terprofokasi. "Kalau kami sendiri tidak ada wewenang, kalau memang dalam
acara nantinya ada yang menyimpang rekam dan serahkan kepada pihak
berwenang," tegas dia. (lkt-1)