 |
| Dua atlet saat bertarung di Kejurprov TI Sumut. |
MEDAN|Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), H Edy Rahmayadi berharap Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Taekwondo Indonesia Provinsi Sumatera Utara dapat melahirkan atlet potensial yang dapat mengharumkan nama Sumatera Utara.
"Saya berharap kejuaraan ini dapat mengukur sejauh mana latihan yang dilaksanakan para atlet dan sekaligus mencari bibit atlet taekwondo yang berbakat dan berkualitas," ujar Gubsu dalam sambutannya yang dibacakan Kadispora Sumut, H. Baharuddin Siagian saat membuka Kejuaraan Propinsi Taekwondo Indonesia Propinsi Sumatera Utara yang digelar pada 19-20 Nopember 2018 di GOR Cemara Asri.
Tambah Gubsu, kejuaraan ini merupakan sarana pengembangan prestasi dan tolak ukur untuk menilai perkembangan teknik-teknik sekaligus sebagai persiapan atlet-atlet di kabupaten/kota Sumatera Utara yang akan menghadapi Porprovsu tahun 2019.
Ketua Harian Pengprov Taekwondo Indonesia Sumatera Utara, H Muhammad Rifai dalam sambutannya mengatakan, kejuaraan ini sebagai ajang seleksi bagi atlet junior untuk persiapan menghadapi Kejurnas Junior di Cibubur. Juga ajang seleksi bagi atlet senior untuk mengikuti Pelatda 200 persen yang akan dipersiapkan untuk menghadapi PON di Papua.
"Untuk itu kami berharap para atlet mengeluarkan kemampuan terbaiknya agar bisa menjadi atlet handal untuk masa mendatang," ujarnya.
Pria yang sangat peduli terhadap perkembangan olahraga di Medan dan Sumut ini menambahkan bagi
juara I hingga III, selain mendapat trophy dan uang pembinaan, juga akan mendapat bonus matras dari Pengprov TI Sumut. Dan juara IV hingga VI akan mendapat hadiah matras.
Turut hadir pada pembukaan kejuaraan, Ketua KONI Sumut Jhon Lubis, mewakili Ketua KONI Medan dan undangan lainnya.
Kejuaraan ini diikuti 234 atlet dari 15 pengcab/pengkot se-Sumatera Utara. Ke-15 pengcab dan pengkot yakni Asahan, Batubara, Labuhan Batu Selatan, Simalungun, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Serdang Bedagai, Deliserdang, Langkat, Medan, Binjai, Tanjungbalai, Tebingtinggi dan Pematang Siantar. (jo)
