KUALANAMU- Seringnya para
jemaah umroh terlantar dan terkadang terlunta-lunta di terminal Bandara
Kualanamu, Deliserdang mengundang keprihatinan dari berbagai pihak.
Hal ini sering terjadi karena berbagai faktor diantaranya pihak travel yang
memberangkatkan jemaah belum menyiapakan visa jemah atau atministrasi dokumen
lainnya. Selain itu ada faktor kesiapan pesawat pengangkut yang belum datang
atau mengalami kendala teknis hingga terjadi penudaan jadwal.
Bila terjadi kendala-kendala ini biasanya para jemaah akan berserakan
menjadi kelompok-kelompok kecil mencari tempat dimana saja untuk beristirahat
ataupun melepas kebosanan karena lama menunggu, bahkan mereka bisa menginap di
bandara sampai diberangkatkan.
Kondisi ini tentunya tidaklah baik bagi kesehatan ataupun kenyamanan
jemaah itu sendiri, dimana umumnya para jemaah ini merupakan orang berusia
lanjut.
Maneger Humas Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setyanto saat dimintai
tanggapan, Selasa (27/11/18) siang mengatakan kalau Pengelola bandara dalam hal
ini hanya sebatas menghimbau dan mengingatkan pada masing-masing travel
atau biro yang memberangkatkan agar mempersiapkan segala sesuatunya sebelum
sampai dibandara kualanamu hingga proses keberangkatan tidak ada kendala dan
mengakibatkan para jemaah berlama lama di terminal
"Kasihanlah para jemaah itu kan rata-rata sudah lansia, kordinasi dan
persiapan dulu tinggal berangkat baru ke bandara jangan sampai proses dokumen
masih ada yang terkendala itu yang bisa membuat lama, kalau pesawat delay ada
juga," katanya.
Dikatakan Wisnu , kalau pengelola Bandara tidak ada masalah, silahkan saja
memang terminal buat masyarakat. “Namun tentunya siapa saja wajib menjaga
keamanan dan kenyamanan di bandara Kualanamu berikut menjaga kebersihannya juga,”
pungkasnya.
Saat ini penerbangan seperti Garuda dan Arab Saudi Airline menjadi angkutan
utama ribuan jemaah asal Sumatera utara, sebagian Aceh dan Sumatera Barat untuk
berangkat Umroh ke Tanah Suci Mekah.( wan)