Kapolres Simalungun beserta pimpinan BI |
SIMALUNGUN-Dalam rangka tindak lanjut temuan
uang palsu di wilayah kerja kantor perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar,
Kapolres Simalungun pimpin kegiatan Sosialisasi
Bank Indonesia kebanksentralan, gerbang pembayaran nasional, dan
ciri-ciri keaslian uang rupiah serta koordinasi dengan Polres
Simalungun.
Kegiatan
sosialisasi dibuka oleh Kapolres Simalungun dan pimpinan BI dari
Pematangsiantar di Aula Andar Siahaan Mapolres Simalungun, Rabu (17/10/2018)
pagi sekira pukul 09.00 wib. Acara tersebut juga dihadiri Wakapolres
Simalungun, Para Kabag, Kasat, Kanit Res dan anggota Reskrim, Binmas, Staf.
Dalam
sambutannya, Kapolres Simalungun AKBP M. Liberty Panjaitan,
S.I.K.,M.H mengucapkan selamat datang kepada pimpinan Bank Indonesia
perwakilan Pematangsiantar Elly Tjan berserta rombongan dan mengucapkan terima
kasih yang telah meluangkan waktu untuk melaksanakan sosialisasi tentang
ciri-ciri keaslian uang rupiah.
Dikatakan,
bahwa peredaran mata uang palsu dapat menimbulkan kerawanan yang berpotensi
meningkatkan kejahatan jalanan (street crime) serta kejahatan-kejahatan
lainnya.
"Sebagai
anggota Polri dan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam kurun empat tahun terakhir
ada 7 jumlah tindak pidana yang ditangani Polres Simalungun terkait peredaran
uang palsu," kata Kapolres.
"Modus
para pelaku pemalsuan mata uang pada umumnya adalah sama dengan mencetak dengan
menggunakan printer kemudian menggunakan uang tersebut dan memasarkannya dengan
berbagai trik, yakni melihat kondisi pada saat hujan, usia korbannya yang sudah
tua, pada malam hari dan lain sebagainya sehingga sulit untuk mengenali uang
asli dan palsu," tambah Kapolres.
Disampaikan
Kapolres, maksud dan tujuan sosisalisasi ini diharapkan dapat mencegah
peredaran uang palsu di wilayah Kab. Simalungun dan personil dapat memahami
keaslian uang rupiah dan menjadi pioneer (pelopor) minimal bagi keluarga
masing-masing. (JS).