Polair Tangkap Kapal Pukat Trawl |
SUMUT- Petugas Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda
Sumut menangkap satu unit kapal ikan dengan alat tangkap pukat trawl atau hela
di perairan Kuala Bedagai, Kab. Serdang Bedagai.
Kapal ikan berasal dari Pagurawan, Kab. Batubara yang
dinahkodai M Syafii (32) warga Pangkalan Dodek, Kec. Medang Deras, Kab.
Batubara telah diamankan ke Dermaga Polair Belawan, Kamis (4/10).
Kasubdit Gakkum Ditpolair Polda Sumut, AKBP Nagari
Siahaan mengatakan, penangkapan kapal dengan alat tangkap dilarang itu,
dimonitor petugas dengan kapan patroli 2029 saat melakukan kegiatan di laut.
Tepat di perairan jalur 1A pada posisi 03-33-150 LU dan
99-13- 315 BT arah Barat atau 2 myl, petugas langsung mengecek kapal tanpa nama
dengan mesin dompeng 30 PK. Ternyata, kapal itu menggunakan alat tangkap
ilegal.
"Kapal itu kita tangkap saat mencari ikan di
sekitaran lokasi, setelah kita cek, ternyata alat tangkapnya pukat trawl, kita
langsung amankan kapal itu digiring ke Belawan," sebut Nagari.
Selain mengamankan nahkoda, pihaknya juga mengamankan 2
ABK yakni, M Anafi (36) dan Salman (17) keduanya warga Pangkalan Dodek, Kec.
Medang Deras, Kab. Batubara untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Mereka telah melanggar Pasal 85 dari undang -
undang No. 45 Tahun 2009 tentang perikanan. Kita akan segera proses untuk
dilimpahkan ke pengadilan," terang Nagari.
Dijelaskam perwira berpangkat dua bunga melati ini,
pihaknya selama ini sudah tegas menindak kapal ikan yang menggunakan alat
tangkap ilegal, harapannya, nelayan dapat melihat hasil tindakan yang sudah
mereka lakukan.
"Jangam lagi nanti, nelayan tradisional menilai kita
tidak tegas, buktinya ini sudah kita lakukan, kalau memang ada oknum yang
melindungi atau membekingi alat tangkap ilegal, segera laporan ke kami,
diharapkan nelayan tradisional tidak melakukan hakim sendiri di laut,"
tegas Nagari.
Terpisah, Ketua Kelompok Nelayan Tradisional Indonesia
(KNTI) Kota Medan, Isa Al Basir menegaskan, pihaknya mengapresiasi tindakan
yang sudah dilakukan Polair, hanya saja, masih ada juga alat tangkap pukat
trawl dari Belawan bebas melaut, harapannnya dapat juga dikakukan tindakan yang
sama.
"Nelayan Belawan, masih banyak alat tangkap trawl
melaut, jadi jangan hanya di kawasan lain yang ditangkap. Kita minta nelayan
yang dari Belawan juga ditangkap, biar tidak terkesan adanya pembiaran dan
pilih kasih," ketus Basir. (mu-1)