Gawat...! Ribuan Alumni IKIP Gunungsitoli Terancam Tak Bisa Ikut Seleksi CPNS

Sistem seleksi CPNS

Nias-Ribuan Alumni Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Gunungsitoli terancam tidak bisa mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2018 karena terganjal akreditasi Institusi yang sampai saat ini belum keluar namun menjadi syarat untuk mendaftar pada Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) tahun 2018.

Hal itu dikatakan Marinus Lase, S.Pd salah seorang alumni IKIP Gunungsitoli tahun 2009 kepada reporter www.metro-online.co di Gunungsitoli yang telah mencoba mendaftarkan diri pada sistem, Senin (01/10/2018).

Disampaikan Marinus Lase bahwa ianya bersama sejumlah alumni lainnya cukup menyesali proses Akreditasi Institusi yang tak kunjung keluar hingga dengan terpaksa tahun ini alumni IKIP Gunungsitoli menjadi korban pada lowongan kerja bergengsi dan ditunggu-tunggu yakni formasi CPNS 2018.

Kampus IKIP Gunungsitoli milik Yayasan Perguruan Tinggi Nias yang telah berumur lebih 50 tahun dan jauh lebih tua dibanding dengan beberapa kampus-kampus swasta yang belum lama berdiri di Kepulauan Nias namun mereka berhasil terakreditasi dan alumninya ikut berkompetisi tahun ini. Alumni IKIP Gunungsitoli sudah kalah sebelum bertempur, tuturnya.

Oleh karena itu, sebelum terlambat diminta usaha ekstra pihak Yayasan Perti Nias dan IKIP Gunungsitoli untuk memperjuangkan/melobi/apapun caranya kepada Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Calon Pegawai Negeri Sipil(CPNS) 2018 di pusat dalam waktu yang singkat sehingga ada pengecualian kepada Alumni IKIP Gunungsitoli atau alumni Perguruan Tinggi yang belum keluar akreditasinya dalam mendaftar di SSCN tahun 2018.

Informasi yang didapatkan reporter namun tidak mau disebutkan namanya pada pemberitaan dari salah seorang dosen di IKIP Gunungsitoli menyampaikan bahwa hampir semua Program Studi di IKIP Gunungsitoli telah terakreditasi dan akreditasi institusi sedang diupayakan namun belum bisa dipastikan kapan Akreditasi institusi tersebut keluar.

Sampai berita ini diturunkan reporter belum berhasil mengkonfirmasi Pengurus Yayasan Perti Nias dan Rektor IKIP Gunungsitoli. (tim)