Empat Ekor Kerbau Milik Warga Tobasa Nyaris Lenyap Digondol Maling

Sebarkan:
Asben Sirait warga Hutanamora menunjukkan Kawat Duri yang segaja dipotong oleh Pencuri untuk menarik Kerbau keluar dari kandang.

TOBASA
- Empat ekor Kerbau milik Lamhot Manurung, warga Desa Huta Namora, Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Toba Samosir nyaris lenyap diembat komplotan maling, Selasa (23/10/18) sekitar pukul 04.30 WIB

Menurut pengakuan Lamhot Manurung bahwa sekitar pukul 03.00 WIB dirinya sudah terganggu dari tidurnya karena mendengar gonggongan anjing di sekitar rumahnya. Akan tetapi dia enggan untuk bangkit. 

"saya merasa berat untuk bangkit saat itu. Bagaimana tidak waktu pukul segitukan pas enak-enaknya untuk tidur. Namun saya makin merasa curiga dengan makin kerasnya suara gonggongan anjing tersebut. Dan akhirnya saya bangkit dan langsung bergegas ke kandang kerbau," akunya.

Kebetulan kandang kerbau milik Lamhot Manurung berada dekat belakang rumahnya. Sontak saja dia terkejut saat mengetahui empat ekor Kerbau miliknya sudah tidak ada lagi di tempat Serta melihat kawat duri pembatas kandang kerbau tersebut sudah putus dengan cara digunting. 

Sehingga dia dengan spontanitas teriak minta tolong kepada warga sekitar.

Dan tak lama kemudian, wargapun langsung berdatangan ke tempat Lamhot Manurung serta menanyakan apa yang terjadi. Mengetahui hal tersebut bahwa kerbau milik Lamhot Manurung telah hilang, para warga sekitar langsung berpencar untuk mencari di mana keberadaan kerbau tersebut. 

Lamhot Manurung bersama beberapa warga lainnya, segera memberitahukan ke Polsek Lumban Julu untuk membantu pencarian. 
Bersama dengan anggota Polsek Lumban Julu mereka menghadang di setiap persimpangan yang mungkin dilalui oleh pencuri kerbau tersebut. 

Berkat kesigapan warga Hutanamora sekitarnya dalam menyisir semua Arel perladangan, akhirnya ke empat kerbau milik Lamhot Manurung tersebut ditemukan oleh warga dengan jarak dari kandang kurang lebih tiga kilometer . Akan tetapi pencuri kerbau tersebut berhasil melarikan diri. 

"kami sudah berusaha untuk mencari komplotan pencuri kerbau itu. Akan tetapi saya bersama warga lainnya tidak menemukannya. Hanya ada jejak kakinya yang terlihat," ujar Oppu Lisbet Sirait mertua daripada Lamhot Manurung.

"wah..gawat kali sekarang ini bah.. pencuri ini sudah nekat betul. Padahal kandangnya dekat rumah. Saya rasa komplotan pencuri ini ada orang sekitar sini. Kenapa bisa tau liku-liku areal kampung ini. Terlambat sedikit saja, kerbau milik menantu saya akan lenyap dan akan mengalami kerugian sekitar lima puluh jutaan," ucapnya.

Selanjutnya Lamhot Manurung sangat berterima kasih kepada warga sekitar yang telah membantunya mencari maling kerbau miliknya.
"warga sangat respon dengan kejadian ini . Saya sangat berterima kasih kepada mereka berkat bantuan mereka kerbau saya bisa ketemu. Dan juga kepada Anggota Polsek Lumban Julu yang turut serta ikut membantu dalam pencarian. Mudah-mudahan nanti tidak terulang lagi kejadian seperti ini," ujarnya. 

Hal ini di benarkan oleh Kapolsek Lumban Julu AKP Komando Tarigan "ia benar ada pencurian kerbau di Desa Huta Namora akan tetapi pencurinya berhasil melarikan diri dan sudah kita coba untuk menyisir tempat sekitaran Lumban Julu ini tidak ketemu. Tapi kerbaunya dapat semua," ucap Kapolsek.(OS)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini