 |
| Korban dirawat medis |
Korban diketahui diantaranya berprofesi Guru dan Pegawai Dinas Pendidikan Sergai, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang), BNNK Sergai dan RSUD Sultan Sulaiman.
Menurut keterangan sopir saat dirawat di RSUD Sultan Sulaiman, Maradonti Hasibuan ( 43) warga Dusun I Desa Sei sejenggi Kecamatan Perbaungan mengatakan dirinya saat itu membawa sebanyak penumpang 11 diduga pegawai di Pemkab Sergai.
Pagi itu ia dari Medan menuju Sei Rampah setiba hendak keluar jalan tol Teluk Mengkudu sekitar 200 meter namun karena tikungan tajam langsung oleng hingga terguling ke arah kanan dan menghantam pembatas jalan tol tersebut.
"Saya terjepit tadi dan langsung dibantu pihak Tol dibawa ke RSUD Sultan Sulaiman,"jelasnya.
Kadis Pendidikan Sergai Drs.Jhoni Walker Manik saat menjenguk pegawai nya mengatakan kami merasa prihatin dapat kabar bahwa angkot Rajawali yang membawa penumpang ada beberapa PNS terutama guru di lingkungan Dinas Pendidikan Sergai.
"Kami hadir pagi ini, memberikan motivasi untuk seluruh korban terutama pegawai di dinas pendidikan untuk semangat dan sabar atas musibah ini,"katanya.
Kadis Pendidikan menghimbau kepada seluruh sopir angkot agar berhati-hati dalam membawa penumpang namun kalau musibah itu tidak dapat kita hindari tapi kita tetap waspada.
Sementara Dirut Sultan Sulaiman dr.Nanda Satria kepada media ini membenarkan adanya korban kecelakaan tunggal mobil angkot Rajawali dengan jumlah korban 12 orang termasuk sopir.
"Kondisi pasien yang diatasi ada luka-luka dan ada juga yang patah dipergelangan tangan,"terangnya.
Saat dikonfirmasi Kapolres Sergai AKBP. H. Juliarman Eka Putra Pasaribu melalui Kasat Lantas AKP M.Haris Sihite SE melalui pesan whatsapp membenarkan kejadian laka tunggal tersebut.
"Tidak ada korban jiwa, hanya saja luka-luka sekarang saat ini dirawat RSUD Sultan Sulaiman," jelasnya.(yr)
